Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2019, 09:50 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selain dengan memperhatikan jumlah sendok garam yang masuk ke masakan, perhatikan pula informasi nilai gizi, yang tertera di bungkus makanan kemasan. Mengurangi makanan berproses, tentunya juga menjadi hal yang bisa kita lakukan.

American Heart Association merekomendasikan asupan garam, tidak lebih dari 1.500 mg dalam satu hari.

Baca juga: Berapa Banyak Garam yang Sebaiknya Kita Konsumsi?

Tidak mengendalikan stres

Stres yang tidak dikendalikan, membuat tubuh melepaskan hormon adrenalin. Produksi hormon tersebut dapat memengaruhi fungsi tubuh dengan sementara. Kondisi tersebut, termasuk denyut jantung dan tekanan darah yang meningkat.

Apabila terus dibiarkan, terlalu sering stres dapat merusak pembuluh darah, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Kita dapat melakukan beberapa kegiatan, untuk mengendalikan stres. Misalnya, dengan curhat bersama teman dekat, berolahraga, serta menjadwalkan aktivitas yang harus dilakukan.

Baca juga: Stres karena Terlalu Banyak Pikiran, Bagaimana Mengatasinya?

Mengonsumsi alkohol berlebihan

Contoh kebiasaan buruk lainnya yakni mengonsumsi alkohol, jika berlebihan. Satu porsi bagi wanita, dan dua porsi untuk pria, memang membantu meningkatkan mood.

Namun jika berlebihan, alkohol dapat menambah kadar lemak tertentu di tubuh, serta membuat tekanan darah menjadi naik.

Kurang tidur

Saat bekerja sepanjang hari, jantung juga berupaya keras memompa darah. Tidur yang cukup, bisa membantu tubuh ‘beristirahat’, termasuk untuk sistem jantung dan peredaran darah.

Denyut jantung dan tekanan darah menurun selama fase pertama tidur (fase non-REM). Kemudian, detak jantung dan tensi tersebut naik dan turun, sebagai respons terhadap mimpi selama fase kedua (tidur REM). Perubahan-perubahan tersebut, mampu meningkatkan kesehatan jantung.

Kita memang harus menghindari kebiasaan tidur terlalu larut. Sebab, kebiasaan kurang tidur juga memicu tingginya hormon kortisol dan adrenalin, yang juga menciptakan kondisi stres. Oleh karena itu, usahakan tidur cukup sebanyak 6-8 jam, dalam satu hari.

Baca juga: Efek Mengerikan yang Terjadi pada Tubuh Saat Kurang Tidur

Membiarkan diri terpapar asap rokok

Rokok tidak hanya buruk untuk kesehatan penggunanya. Asap yang kita hirup dari perokok di sekitar, dapat membuat jantung serta pembuluh darah rusak.

Tegas terhadap perokok di dekatmu, perlu dilakukan. Termasuk bagi orang terdekat atau teman yang merokok sekali pun.

Hindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, untuk melindungi jantung. Selain itu, jalani pemeriksaan kesehatan jantung dan indikatornya, secara berkala. Indikator tersebut, termasuk kolesterol, tekanan darah, hingga gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com