Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2019, 09:50 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Penyakit jantung masih menjadi permasalahan global, termasuk di Tanah Air. Menurut berita dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2017, penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia.

Untunglah ada banyak cara menjaga kesehatan jantung, yang bahkan bisa dilakukan dengan menyenangkan. Misalnya tertawa, menari, bahkan bermain sepatu roda.

Selain itu, hindari pula beberapa kebiasaan yang membuat jantung rusak. Contoh kebiasaan tersebut, misalnya, duduk di kantor sepanjang hari, tidak menjaga kebersihan gigi, atau tidak mencukupkan durasi tidur.

Sejumlah kebiasaan berikut ini, bisa meningkatkan risiko jantung rusak. Kebiasaan tersebut, juga mungkin tak terlalu kita sadari karena terlihat sepele.

Duduk sepanjang hari

American Heart Association (AHA) mengungkapkan, orang yang tidak aktif bergerak dan hanya duduk selama 5 jam atau lebih dalam sehari, memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita penyakit jantung. Tentunya, hal ini sering terjadi pada para pekerja.

Apabila profesimu menuntut untuk duduk di depan komputer sepanjang hari, luangkan waktu untuk bergerak atau berjalan selama lima menit, setiap jamnya.

Langkah kecil ini bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih fleksibel, serta melancarkan peredaran darah.

Baca juga: Ganti Waktu Duduk dengan Aktivitas Fisik Agar Hidup Lebih Lama

Tidak menjaga kebersihan mulut

Membiarkan rongga mulut tidak bersih, merupakan contoh kebiasaan yang tidak baik. Selain meningkatkan risiko gigi berlubang, tidak menjaga kebersihan gigi juga membuat jantung rusak.

Beberapa penelitian telah membuktikan hal ini. Salah satunya, sebuah studi yang dimuat dalam International Scholarly Research Notices.

Penelitian tersebut mengungkapkan, bakteri penyebab penyakit gusi, memicu peradangan di tubuh. Peradangan di tubuh telah dihubung-hubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Apa Hubungan Kebersihan Mulut dengan Penyakit Jantung?

Terlalu banyak mengonsumsi garam

Garam mengandung mineral makro natrium dan klorida, yang memiliki peran tertentu untuk tubuh.

Walau begitu, asupan garam yang terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan, karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Seperti yang kita tahu, tekanan darah memicu berbagai penyakit pada jantung.

Halaman:
Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com