Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana "Amat" Indonesia Terasa di Canadian Museum of History...

Kompas.com - 17/09/2019, 11:39 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Suasana yang "amat" Indonesia terasa di Canadian Museum of History, Gatineau, Provinsi Quebec, Kanada, pada Sabtu lalu (14/9/2019).

Bagaimana tidak? Sederet tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia disuguhkan kepada tak kurang dari 3.000 penonton yang datang ke lokasi itu.

Ada tari saman, tari tor-tor, dan tari kipas pakarena, serta alunan musik angklung dan keroncong khas Indonesia di tempat itu.

Suguhan itu merupakan bagian dari gelaran Indonesian Festival 2019, sebuah acara yang memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada warga Kanada.

Baca juga: Melihat Gadis-gadis Cantik Portugis dalam Balutan Kain Batik...

Dalam siaran pers KBRI Ottawa disebutkan, lewat tema "Discovering the Colours of Indonesia", festival tahun ini ingin menunjukkan identitas multikultur dan kekayaan budaya Indonesia.

Tak lupa, diperkenalkan juga potensi ekonomi, perdagangan, dan pariwisata yang ada di Indonesia.

Secara khusus -misalnya, ada pula pertunjukan tari Bali yang merupakan hasil kolaborasi Bhayangkari Polisi Daerah Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung.

Lalu, pertunjukan seni budaya dari Provinsi Kalimantan Tengah persembahan Sanggar Seni Betang Batarung.

Selain penampilan kesenian khas Indonesia, masyarakat Kanada juga bisa mencoba membatik dengan menggunakan canting.

Keanekaragaman budaya Indonesia kembali mewarnai Kanada melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019 di Canadian Museum of History, 14 September 2019.
Credit : Keanekaragaman budaya IndonesiaDOKUMENTASI KBRI OTTAWA Keanekaragaman budaya Indonesia kembali mewarnai Kanada melalui penyelenggaraan Indonesian Festival 2019 di Canadian Museum of History, 14 September 2019. Credit : Keanekaragaman budaya Indonesia
Acara itu ada dalam workshop batik, sekaligus untuk menyaksikan keindahan pakaian bermotif batik khas Betawi yang diperagakan pada saat acara.

Baca juga: “Jogja Kota Batik Dunia” Unjuk Gigi di Lisbon, Portugal

Kemudian, sebagai bagian dari upaya promosi potensi perdagangan dan pariwisata, juga dihadirkan berbagai produk-produk unggulan Indonesia.

Kain, pakaian, dan aksesoris bermotif batik, serta berbagai kerajinan tangan khas Indonesia, hingga produk Indomie pun menarik minat masyarakat Kanada.

Pengunjung dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner Nusantara, yang dijajakan oleh komunitas masyarakat Indonesia di wilayah Ottawa dan Gatineau.

Ada hidangan nasi kapau, sate ayam, hingga jajanan pasar dan jamu.

Tiap tahunnya, festival semacam ini memang dimeriahkan dengan partisipasi pelaku usaha dari Indonesia dan Kanada.

Tak hanya itu, juga dilibatkan komunitas masyarakat Indonesia di wilayah Ottawa, Gatineau, dan Montreal.

Acara Indonesian Festival 2019 di Kota Gatineau, Provinsi Quebec, Kanada dibuka oleh Duta Besar RI Ottawa Abdul Kadir Jailani (kanan), dan President-CEO Canadian Museum of History, Mark O?Neill (kiri). KBRI OTTAWA/ Gholam Nandoko Acara Indonesian Festival 2019 di Kota Gatineau, Provinsi Quebec, Kanada dibuka oleh Duta Besar RI Ottawa Abdul Kadir Jailani (kanan), dan President-CEO Canadian Museum of History, Mark O?Neill (kiri).
Acara ini dibuka oleh Duta Besar RI Ottawa Abdul Kadir Jailani, dan President-CEO Canadian Museum of History, Mark O’Neill.

Dalam sambutannya, Kadir menyampaikan Indonesian Festival 2019 di Kota Gatineau, Provinsi Quebec merupakan kali pertama.

Dia berharap, kegiatan ini mampu menghibur lebih banyak masyarakat Kanada, sekaligus mampu mempromosikan keunggulan dan identitas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com