Saluran air adalah area yang rentan lembap. Jika dibiarkan, area ini akan menjadi pintu masuk air berlebih ke dinding rumah, bawah tanah atau lantai. Jika saluran air tertutup, lakukan pembersihan secara berkala agar tidak ada kotoran yang menyumbat.
7. Kamar kotor
Selain lantai, bersihkan debu pada sela-sela yang tidak terlihat hingga benar-benar bersih. Misalnya, tarik tempat tidur menjauhi dinding dan kamu mungkin akan terkejut dengan kotornya area tersebut. Jangan lupa pula membersihkan tempat tidur secara rutin, setiap satu atau dua minggu.
8. Memakai sepatu di dalam rumah
Banyak orang masih berjalan-jalan di dalam rumah menggunakan sepatu. Para peneliti dari University of Arizona menemukan bahwa satu sepatu bisa mengandung hingga 400 ribu lebih bakteri, termasuk E.coli, bakteri penyebab masalah pencernaan.
Baca juga: Lebih Baik Mana: Berlari Memakai Sepatu atau Tanpa Alas Kaki?
9. Terlalu banyak barang
Terlalu banyak barang di rumah juga bisa menyebabkan debu-debu menempel dan sulit dibersihkan. Terlalu banyak barang juga berkontribusi terhadap kualitas udara yang buruk di dalam ruangan. Usahakan untuk mengurangi jumlah barang dalam ruangan, kecuali jika kamu merotasi dan membersihkannya secara berkala.
10. Membiarkan peliharaan tidur di kamar
Sebagian orang sangat mencintai hewan peliharannya dan seakan tidak bisa lepas dari mereka. Bahkan, orang-orang tersebut kerap membiarkan hewan peliharaannya masuk ke dalam kamar dan tidur di tempat tidur yang sama.
Jika kamu termasuk yang sering melakukannya, berhati-hatilah. Hewan peliharaan bisa membawa kotoran, kuman, bahkan serangga ke tempat tidur. Hewan peliharaan juga objek penangkap alergen. Artinya, membiarkan hewan peliharaan berkeliaran di kamar tidur membuat alergen tersebut juga rentan berada di dalamnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan