Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2019, 15:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Her World

 

4. Cemilan berenergi

Berhati-hatilah jika menempatkan energy bar atau camilan berenergi sebagai camilan. Rata-rata energy bar mengandung 200 hingga 250 kalori dan tinggi gula.

Kadar gula tinggi bisa menyebabkan tubuh berubah menjadi mode siaga dan mengubahnya menjadi glukosa yang bertahan di aliran darah, alih-alih dibakar sebagai energi.

5. Selai kacang

Selai kacang tinggi akan kalori dan rasanya yang enak membuat kita sulit berhenti mengkonsumsinya.

Namun, dua sendok makan selai kacang mengandung sekitar 220 kalori, lebih banyak dari cemilan biasanya.

Baca juga: Berat Badan yang Bisa Diturunkan Secara Aman dalam Sebulan

6. Kelelahan

Kurang tidur juga bisa menjadi faktor penyumbang kenaikan berat badan.

Bagi sebagian orang, tidur menekan leptin atau hormon lapar yang mengatur nafsu makan dan metabolisme.

Sehingga, ketika kita terjaga hingga larut malam, kita akan cenderung membutuhkan makanan lebih.

Bagi sebagian orang lainnya, kurang tidur membuat tubuh menginginkan makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Sehingga, pada waktu tersebut pilihan makanan kita cenderung tidak akan bijak.

Pada saat yang sama, tubuh cenderung tidak aktif di malam hari. Sehingga semua kalori yang kita konsumsi akan disimpan sebagai lemak alih-alih dibakar melalui aktivitas fisik.

Hormon lapar pada hari berikutnya juga akan kacau jika tidur kita terganggu. Kondisi ini membuat kita lebih rentan mengkonsumsi makanan-makanan tidak sehat pada waktu sarapan.

7. Stres

Stres hampir selalu tak terhindarkan di zaman sekarang ini. Namun, stres kronis benar-benar bisa berdampak buruk pada tubuh dan berkontribusi terhadap peradangan. Hasilnya, berat badan akan naik.

Stres menstimulasi produksi kortisol atau hormon stres yang meningkatkan kadar insulin. Kondisi ini menyebabkan gula darah menurun dan tubuh akan membutuhkan makanan tinggi lemak atau gula yang tinggi kalori.

Itulah mengapa kita cenderung menginginkan makanan-makanan yang "menenangkan" ketika kita stres. Makanan bisa menjadi pelipur lara ketika kita stres, karena otak melepaskan zat-zat kimia merespons makanan-makanan yang secara langsung menenangkan kita.

Jadi, usahakan mampu mengelola stres dan masalah dengan baik. Jangan biarkan rasa lapar mengontrolmu hingga akhirnya kamu berakhir dengan berat badan berlebih.

Baca juga: 7 Cara Menilai Kesehatan Sendiri Selain Berat Badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Her World
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com