Memprediksi Kebahagiaan Pernikahan dari Sesi Foto Pra-Nikah

KOMPAS.com - Mengabadikan masa pacaran dengan foto pra-nikah atau yang lebih akrab disebut pre-wedding kini sudah semakin jadi hal yang umum dilakukan para calon pengantin.

Setiap pasangan memiliki konsep foto prewedding beragam, namun biasanya foto yang dipilih akan mewakili momen romantis dan bahagia sebelum menikah.

Tahukah kamu bahwa langgengnya hubungan satu pasangan bisa terlihat dari sesi foto pra-nikah yang mereka jalani?

Dua orang fotografer yang sudah lama bergelut di bidang fotografi pra-nikah menyebutkan, ada tanda-tanda yang bisa diperhatikan secara jelas apakah satu pasangan kelak akan bahagia dalam berumahtangga atau rentan konflik.

Tawa adalah tanda hubungan yang solid

Dengan pengalaman 13 tahun, Ariele Chapman paham betul sesi foto pra-nikah bisa membuat pasangan kekasih canggung. Apalagi interaksi mereka akan difoto oleh orang lain.

Namun, ketika pasangan bisa menyingkirkan rasa canggungnya dan fokus bersenang-senang bersama pasangannya, itu adalah tanda bahwa keduanya bisa berjalan beriringan di masa depan.

Misalnya, ketika pasangan tersebut sering tertawa bersama sepanjang sesi foto. Menurut Chapman, itu bisa menjadi tanda mereka menikmati waktu bersama satu sama lain.

Ia menambahkan, tertawa sangat penting bagi semua pasangan. Bagaimana mereka menertawakan satu sama lain dan sejenak tidak terlalu serius memandang kehidupan.

"Ketika aku memotret pasangan dan mereka sering tertawa bersama sepanjang sesi, hal itu membuatku tahu bahwa rumah tangga mereka akan langgeng karena mereka menikmati waktu bersama satu sama lain," katanya.

Fotografer Erica Whiting juga setuju dengan pendapat Chapman. Menurutnya, pasangan yang banyak tertawa bersama dan menjalani hari-hari mereka dengan nyaman akan cenderung hidup bahagia bersama setelah pesta pernikahan berakhir.

Baca juga: Mengapa Cincin Pernikahan Disematkan di Jari Manis?

Shutterstock Ilustrasi

Whiting juga menyadari pasangan yang kelak punya masa depan bahagia cenderung sering melakukan kontak mata atau fisik yang jelas di hari pernikahan. Misalnya, bergandengan tangan meskipun tidak saling memandang atau tetap berdekatan selama resepsi sembari menyambut tamu undangan.

Chapman mengatakan, indikator terbesar bahwa pasangan akan langgeng adalah bagaimana mereka di belakang kamera.

"Ketika aku mengabadikan gambar pasangan dan aku terharu bahkan menangis, itu bisa menjadi tanda terbaik bahwa aku rasa hubungan mereka akan bertahan selamanya," kata Chapman.

Baca juga: Segera Akhiri Hubungan, Jika Pacaran Diwarnai Kekerasan Fisik

Berargumen dan saling meremehkan bukan pertanda baik

Ada pula gelagat buruk yang mengindikasikan pasangan belum tentu langgeng atau punya rumah tangga yang bahagia.

Whiting menemukan, salah satu tanda buruknya adalah ketika satu pasangan terlihat kurang bersemangat pada foto pra-nikah dan terlihat tidak tertarik membuat pasangannya bahagia dengan berfoto.

Tanda lainnya, misalnya ketika pasangan justru berargumen atau melontarkan komentar sarkastis tentang satu sama lain ketika fotografer mengambil gambar.

Pesta pernikahan dan anggota keluarga yang hadir juga bisa menggambarkan kesuksesan hubungan rumah tangga satu pasangan.

"Konflik, tensi atau argumen pada pesta pernikahan atau di antara anggota keluarga bisa menjadi tanda tekanan dalam hubungan atau penyebab stres dalam hubungan kelak," kata Whiting.

Baca juga: Punya Pasangan tapi Merasa Kesepian

Dalam pengalamannya memotret pasangan, Chapman mengatakan pujian dari pasangan bisa sangat membantu memperlancar sesi foto. Terutama jika sang pasangan merasa tidak percaya diri dengan penampilannya, seperti tidak merasa cantik atau punya badan yang dianggap ideal.

"Saran terbaik yang bisa kuberikan adalah mengangkat (kepercayaan diri) pasanganmu, bukan justru menjatuhkannya," kata Chapman.

Baginya, tidak saling meremehkan adalah cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan dimana setiap orang sama rata dan bekerja sebagai tim.

Meskipun, memang tidak ada tanda-tanda pasti apakah satu hubungan akan langgeng atau tidak karena setiap hubungan berbeda serta punya kelebihannya dan kekurangannya masing-masing