Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2019, 21:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber NDTV

KOMPAS.com - Kadar polusi, obesitas, penggunaan bahan pengawet, dan tingkat stres yang tinggi, menjadi pemicu utama kambuhnya asma, dan juga alergi, serta penyakit gangguan pencernaan kronis.

Meski ada pengobatan medis konvensional, namun penyakit semacam asma membutuhkan penanganan mulai dari faktor pemicunya.

Faktor makanan memiliki kontribusi besar, baik dalam mencegah terjadinya serangan asma, atau pun memicunya.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Memicu Serangan Asma

Nah, berikut ini ada sejumlah bahan makanan yang bisa dijadikan pilihan bijak untuk mengatasi persoalan asma.

1. Bawang putih dan bawang

Bawang putih dan bawang adalah antibiotik alami untuk mengobati asma. Bawang dan bawang putih merangsang organ ekskretoris, untuk asimilasi makanan yang menguatkan paru-paru.

Bawang sangat kaya akan senyawa antiinflamasi yang kuat yang disebut quercetin yang membantu meringankan alergi.

Seorang peneliti, Dr. Walter Dorsch, menemukan fakta bawang memiliki efek anti-asma langsung karena adanya tiosulfat yang memiliki sifat antiinflamasi sangat aktif.

2. Magnesium

Studi menunjukkan, magnesium mampu melemaskan otot-otot saluran pernafasan.

Faktanya, anak-anak yang kekurangan mineral berisiko tinggi terkena asma. Sayuran hijau gelap paling tinggi mengandung magnesium, dan juga kaya klorofil.

Sertakan seperempat cangkir biji labu dalam makanan harian Anda. Juga pisang, kacang mete dan dark chocolate, sebab bahan-bahan itu adalah sumber magnesium yang baik.

3. Biji rami atau flaxseed

Ini adalah salah satu makanan paling ampuh di alam semesta. Dua sendok makan biji rami segar atau minyak biji rami dapat mengobati asma akut dengan sangat efektif.

Flaxseed dikenal sarat dengan asam lemak omega 3 anti-inflamasi.

Flaxseed adalah biji/benih dari bunga flax (Linium Usistatissinum) yang merupakan anggota dari genus Linum dalam keluarga tanaman Linaceae.

Baca juga: Insomnia Tingkatkan Risiko Asma Tiga Kali Lipat

Bentuk dari flaxseed persis dengan biji wijen, namun ada yang berwarna coklat tua dan kuning keemasan.

4. Vitamin D

Berkurangnya tingkat gizi menunjukkan kaitan kuat dengan serangan asma pada anak-anak dan orang dewasa.

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dan penurunan fungsi paru.

Cobalah untuk mendapatkan sinar matahari alami setiap hari, sehingga tubuh bisa menebus kekurangannya. Juga, menambahkan suplemen jika dibutuhkan.

Selain vitamin D, vitamin C pun membantu mengurangi respons inflamasi di saluran napas dan juga mengurangi kejang pada bagian bronchial.

Penelitian menunjukkan, vitamin mengurangi wheezing dan breathlessness.

Makan mangga, jambu, tomat, pepaya, jeruk, amla, dan sayuran hijau, adalah pilihan terbaik.

5. Akar manis

Bahan ini telah digunakan sejak lama untuk mengobati asma. Akar manis telah digunakan dalam pengobatan China untuk memperbaiki fungsi paru-paru, mengurangi sekresi bronkial dan memberi energi pada tubuh.

Baca juga: Sinar Matahari Kurangi Gejala Asma

Teh yang dibuat dengan akar manis sangat membantu untuk merelaksasi tabung bronkial.

Akar manis atau 'licorice' atau 'liquorice' adalah akar glycyrrhiza glabra.

Tanaman akar manis ini merupakan tanaman sejenis polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan beberapa bagian wilayah Asia.

6. Kunyit

Curcumin yang hadir dalam kunyit sangat efektif mengatasi asma bronkial.

Kunyit mampu melebarkan pembuluh darah untuk mengalirkan udara lebih baik.

Bahan makanan ini juga menurunkan aktivitas enzim peradangan LOX dan COX 2 untuk memberikan bantuan dalam serangan asma.

Campurkan seperempat sendok teh bubuk kunyit, dan seperempat sendok teh bubuk lada hitam ke segelas dalam air.

Minumlah campuran itu di pagi hari untuk mendapatkan kelegaan dari gangguan pernafasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com