Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Pakai Maskara Setiap Hari, Adakah Bahayanya?

Kompas.com - 18/09/2019, 12:12 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Area mata menjadi salah satu perhatian utama ketika kita membicarakan soal riasan wajah. Misalnya, bagaimana mengaplikasikan eyeliner dan maskara yang tepat, menutupi kantung mata, memoles eye shadow agar tampilan tampak segar, dan lainnya.

Maskara sendiri bisa menjadi trik membuat mata tampak lebih keluar ketika kita tidak sempat menggunakan bulu mata palsu. Namun, jika digunakan setiap hari, apakah ada dampak buruk dari penggunaan maskara?

Pendiri Resilient Health Institute, Keira Barr, M.D., menjelaskan, hal itu tergantung dari beberapa variabel.

Variabel tersebut melibatkan kelenjar minyak pada mata, perawatan kulit yang diterapkan, teknik aplikasi, hingga kualitas maskaranya sendiri.

Penggunaan maskara secara harian bisa membuat kelopak mata sakit dan bisa berdampak pada mata. Namun sebelumnya, kamu perlu memahami soal anatomi mata terlebih dahulu.

Ahli bedah plastik oculofacial dan profesor asisten klinik di New York Eye and Ear Infirmary of Mount Sinai, James Chelnis, M.D mengatakan, kelopak mata memiliki tiga glandula: air, lendir dan minyak.

Fungsi terakhir adalah yang paling penting sebab minyak menjaga mata tetap basah dan terhidrasi.

Jika kelenjar minyak pada mata berhenti bekerja dengan baik, maka mata tak terhidrasi dengan baik.

"Pernah dengar orang komplain soal mata kering namun tetap berair? Yang terjadi adalah mata kekurangan minyak untuk menghidrasi mata," katanya.

Baca juga: Tips Agar Maskara Tak Rusak Sebelum Waktunya

Maskara bisa menyumbat pori-pori pada area tersebut sehingga produksi minyak berkurang, terutama jika maskara tidak dibersihkan dengan benar di malam hari.

"Tidak hanya berpotensi membuat mata kering, tapi juga peradangan pada kelopak mata," ujar Chelnis.

Bisakah penggunaan maskara setiap hari membuat bulu mata menipis?

Dermatolog tersertifikasi, Mona Gohara, M.D mengatakan, setiap bahan kimia pada wajah bisa mengiritasi dan melemahkan bulu mata, namun tidak parah.

Proses pengaplikasian maupun penghapusan maskara yang tidak benar akan membuatnya lebih mudah tipis atau berjarak. Misalnya, ketika menghapusnya terlalu kasar.

"Jadi, aplikasikanlah dengan penuh kelembutan," kata Keira Barr.

Menghapus maskara bahkan harus lebih berhati-hati ketimbang ketika menghapus produk wajah lainnya.

Cara terbaik adalah menghapus keseluruhan riasan wajah terlebih dahulu sehingga setelahnya bisa fokus membersihkan maskara yang mungkin sudah hilang perlahan.

Baca juga: Tips Menjaga Maskara agar Tak Luntur dan Berantakan

Pentingnya kualitas maskara

Barr menyarankan, pilihlah produk yang paling bersih karena kulit di sekitar mata lebih tipis daripada area lainnya. Artinya, daya serapnya lebih tinggi.

"Meskipun areanya kecil, daya serap dari setiap aplikasi mungkin cukup besar. Sehingga jika diakumulasikan akan sangat besar," katanya.

Memang tidak ada indikasi produk maskara yang menebalkan lebih merusak daripada maskara untuk memanjangkan atau mengeriting bulu mata. Namun, Chelnis secara sederhana mengatakan, semakin cair formulanya mungkin akan lebih baik.

"Ketika menjalani ujian atau bedah, aku pernah beberapa kali menemukan sisa maskara terperangkap di bawah kelopak mata. Hal itu menyebabkan peradangan," katanya.

Ini memang masih sebatas hipotesa. Namun, Chelnis menilai, formula yang lebih cair akan cenderung lebih aman dan memberi dampak yang tidak lebih berbahaya.

Namun, secara umum, jangan lagi gunakan maskara yang sudah digunakan lebih dari dua bulan dan jangan pernah menggunakan maskara milik orang lain.

Gohara mengatakan, maskara lama berpotensi menimbulkan infeksi ketika digunakan, sebab kelembapan dan tabungnya bisa saja sudah menjadi tempat kuman berkembang biak.

"Lalu, jangan mencelupkan maskara sebanyak dua kali karena akan melipatgandakan kemungkinan infeksi," ucapnya.

Baca juga: Kapan Maskara dan Spons Make Up Harus Diganti?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com