Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Bahasa Tubuh yang Bisa Menunjukan Mood dan Karakter Kita

Kompas.com - 18/09/2019, 16:22 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanpa kita sadari, bahasa tubuh juga memegang peranan penting dalam kehidupan kita.

Banyak orang secara diam-diam memperhatikan bahasa tubuh kita untuk mengetahui suasana hati dan karakter asli kita. Bahasa tubuh juga menentukan kesan pertama kita di mata orang lain.

Nah, agar kita bisa memberi kesan terbaik pada orang-orang yang kita temui, mari pahami delapan arti bahasa tubuh berikut ini:

1. Menyilangkan tangan

Ilustrasi menyilangkan tanganshutterstock Ilustrasi menyilangkan tangan
Menurut pakar bahasa tubuh Barbara dan Alle Pease dalam buku berjudul "The Definitive Book of Body Language", menyilangkan tangan menyiratkan kita merasa tidak aman, cemas, defensif atau keras kepala.

Janine Driver, penulis buku terlaris New York Times, You Can Lie to Me, mengatakan menyilangkan tangan bisa jadi pertanda orang tersebut tidak putus asa dalam menjawab pertanyaan yang sulit.

Hal ini terbukti lewat riset yang mendapati peserta yang menyilangkan tangan saat menghadapi soal matematika yang sulit, 30 persen lebih mungkin untuk terus berusaha menyelesaikannya soal-soal tersebut.

Tindakan menyilangkan lengan adalah pertanda kita menggunakan otak kiri dan kanan sehingga menciptakan fungsi kognitif yang lebih tinggi.

Mantan agen FBI Joe Navaro juga menyebut tindakan menyilangkan tangan merupakan bentuk "menenangkan diri", untuk menghibur diri sendiri bukan melawan orang lain.

Jadi, saat kita berhadapan dengan seseorang yang menyilangkan tangan ketika menjawab pertanyaan sulit, itu berarti mereka sedang mencoba memberi jawaban.

Baca juga: 6 Bahasa Tubuh yang Mendatangkan Kebaikan Hidup

2. Kontak mata

Ilustrasi kontak matashutterstock Ilustrasi kontak mata
Dengan melakukan kontak mata, menunjukan kita mendengarkan lawan bicara. Namun berilah batasan saat melakukan kontak mata. Terlalu agresif bisa dianggap kita melakukan ancaman.

"Ketika Anda melakukan kontak mata lebih dari 80 persen, orang yang berkomunikasi dengan Anda akan merasa tidak nyaman," ucap Driver.

Sedangkan kontak mata yang terlalu sedikit, di bawah 40 persen, akan memberi kesan kita menyembunyikan sesuatu atau tidak jujur, bahkan tidak peduli.

Yang terbaik adalah melakukan kontak mata sebanyak 60 persen untuk memperlihatkan bahwa kita menaruh perhatian pada orang yang kita ajak bicara.

3. Duduk dengan kaki terbuka

Ilustrasi pria duduk dengan kaki terbukashutterstock Ilustrasi pria duduk dengan kaki terbuka
Menurut Driver, duduk dengan kaki terbuka menggambarkan kita sedang menandai wilayah kita dan menyiratkan dominasi.

"Orang-orang yang ingin menonjolkan kekuatan cenderung mengambil lebih banyak ruang," katanya.

Baca juga: 10 Bahasa Tubuh yang Mendatangkan Citra Buruk, Generasi Milenial Harus Tahu

4. Menyilangkan kaki

Ilustrasi menyilangkan kakishutterstock Ilustrasi menyilangkan kaki
Menurut Driver, Jika kita duduk dengan menyilangkan kaki, pergelangan kaki di atas lutut, adalah pertanda kita percaya diri dan mendominasi.

Bahasa tubuh ini dikenal dengan sebutan posisi angka empat yang menunjukan zona kekuatan.

"Kita memiliki tiga area di tubuh, dan membukanya saat merasa bebas dari stres dan santai," ucap Driver.

Tiga area yang dimaksud oleh Diver adalah lesung leher, pusar, dan bagian-bagian tubuh yang berhubungan dengan seksualitas.

Driver juga berkara, bahasa tubuh ini didominasi pria. Namun, banyak wanita yang juga menerapkannya.

Menyilangkan kaki di pergelangan kaki saat duduk dikenal sebagai "kunci pergelangan kaki" dan bisa menandakan bahwa kita sedang menahan diri, berada dalam ketidak pastian, atau takut. Bahasa tubuh semacam ini biasanya dilakukan dalam dalam situasi wawancara.

Menurut Peases, pria sangat menyukai posisi duduk wanita yang menyilangkan kakinya. Jika para wanita ingin menarik perhatian seorang pria, silangkan kedua kaki kalian di lutut.

Baca juga: Bahasa Tubuh yang Menunjukan Seseorang Membenci Kita...

5. Berdiri berkacak pinggang

Ilustrasi berkacak pinggangshutterstock Ilustrasi berkacak pinggang
Driver mengatakan bahasa tubuh seperti ini sering dianggap agresif karena kita mengambil lebih banyak space dan seolah "mengancam" dengan siku yang runcing, mencegah orang lain mendekat pada kita.

"Kita menjadi sangat teritorial ketika melakukan pose ini, kata Navarro.

Pease juga mengatkan, menyandarkan hanya satu tangan di pinggul dapat memberikan nuansa yang menakutkan.

6. Cara berjabat tangan

Ilustrasi berjabat tanganshutterstock Ilustrasi berjabat tangan
Kebiasaan menjabat tangan seseorang sudah ada sejak zaman Romawi Kuno. Pada awalnya, orang-orang akan saling memegang lengan bawah, sekarang kita melakukannya hanya dengan menjabat telapak tangan seseorang.

Namun, ada hal penting yang harus kita pertimbangkan sebelum menjabat tangan seseorang. Menurut Peases, jabat tangan adalah tanda kepercayaan dan sambutan.

Jadi, menjadi orang pertama yang berusaha meraih tangan orang lain menandakan bahwa kita yakin akan disambut oleh orang lain dan mereka senang bertemu dengan kita.

Meniru jabat tangan seseorang yang nampaknya tak menyambut baik kehadiran kita akan memberikan perasan negatif ke sekeliling kita.

7. Sering tersenyum

Ilustrasi tersenyumDigital Vision. Ilustrasi tersenyum
Membiasakan diri tersenyum dan tertawa selama percakapan dan interaksi dengan orang lain dapat menghasilkan hasil yang positif. Saat tersenyum pada orang lain, kita bisa semakin meningkatkan kualitas hubungan.

"Bukti menunjukkan senyum dan tawa membangun sistem kekebalan tubuh, mempertahankan tubuh dari penyakit, mengobati tubuh, menjual ide, mengajar lebih baik, menarik lebih banyak teman, dan memperpanjang hidup," kata Peases.

Menurut para ahli, tersenyum adalah reaksi seseorang saat ada hal lucu atau memiliki kemampuan untuk membuat orang lain tertawa. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

8. Menyatukan jari-jemari

Ilustrasi pria menyatukan jari jemarishutterstock Ilustrasi pria menyatukan jari jemari
Saat melakukannya bersama orang lain, ini adalah gerakan romantis. Tetapi ketika kita merapatkan jari-jemari sendiri, ini bisa menjadi tanda stres atau ketidaknyamanan.

Menurut Navarro, ini adalah gerakan menenangkan diri yang menandakan ketidakpuasan.

"Ketika ada sesuatu yang mengganggu kita, kita cenderung merapatkan jari-jari kita, menyatukannya, dan menggerakkan tangan maju dan mundur dengan sangat lambat," katanya.

Baca juga: Bahasa Tubuh yang Menandakan Seseorang Berbohong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com