Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Sering Unggah Selfie Cenderung Dipandang Kurang Sukses

Kompas.com - 18/09/2019, 19:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Foto diri atau dalam istilah kekinian disebut selfie, mungkin sudah menjadi hal biasa yang kita temukan di media sosial.

Beberapa orang yang gemar selfie mungkin menilai hal tersebut bisa menjadi cara untuk menunjukkan betapa sempurna tampilan alisnya, riasan wajahnya, menunjukkan pesona dirinya, atau alasan lainnya yang berkaitan dengan citra diri.

Jika kamu termasuk orang yang gemar selfie, kamu mungkin akan mempertimbangkannya setelah membaca temuan ini.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Washington State University dan University of Southern Mississippi menemukan, bahwa mengunggah foto selfie di media sosial Instagram berpengaruh buruk terhadap pandangan orang lain terhadap individu.

Orang yang sering mengunggah selfie dianggap tidak percaya diri, juga dipandang sebagai individu yang kurang sukses, kurang disukai, dan kurang terbuka terhadap pengalaman baru.

Baca juga: Hasil Penelitian: Selfie Renggut Lebih dari 250 Nyawa Sejak 2011

Studi yang dipublikasikan di Journal of Research in Personality itu meneliti sejumlah pengguna asli Instagram, meskipun sampelnya tergolong kecil.

Pada tahap pertama, para peneliti meminta 30 mahasiswa dari universitas negeri di Amerika Serikat bagian selatan untuk mengisi kuisioner kepribadian. Para peneliti juga memelajari unggahan Instagram para mahasiswa.

Unggahan tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa kategori. Kategori tersebut yaitu selfie, posies (jika foto diri diambil oleh orang lain), dan kategori foto lainnya. Materi konten juga dicatat oleh peneliti.

Pada studi berikutnya, para peneliti meminta 119 mahasiswa dari Amerika Serikat bagian barat laut untuk menilai profil 30 orang tersebut.

Penilaian mencakup sejumlah faktor, seperti tingkat kepercayaan diri, tingkat interaksi, tingkat kesuksesan, dan tingkat egoisme.

Baca juga: Pesona Palsu Foto Selfie yang Diedit di Media Sosial

Hasilnya, orang-orang yang mengunggah "posies" cenderung dipandang sebagai figur petualang, lebih tidak kesepian, lebih dapat diandalkan, lebih sukses, lebih ramah, lebih percaya diri, dan dianggap sebagai teman yang lebih baik daripada orang-orang yang lebih sering mengunggah selfie.

"Bahkan ketika dua orang memiliki konten yang sama, seperti menggambarkan pencapaian mengunjungi tempat tertentu, kesan yang diberikan oleh orang-orang yang mengunggah selfie cenderung lebih negatif."

"Sementara kesan yang dibangun oleh orang-orang yang lebih banyak mengunggah posies cenderung lebih positif," kata Profesor Psikologi dari Washington State University dan penulis utama studi, Chris Barry.

Terlepas dari konteks, hal ini menunjukkan ada isyarat visual tertentu yang menggambarkan respons positif atau negatif pada media sosial.

Baca juga: Apakah Saya Kecanduan Selfie? Buktikan dengan Tes Ini

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa mengunggah selfie cenderung dilakukan untuk memamerkan diri. Misalnya, ketika menunjukkan otot bisep di depan cermin atau menunjukkan detail riasan wajah. Hal ini merefleksikan sesuatu yang terkesan buruk.

Mengapa posies cenderung memberi kesan yang lebih baik bagi yang melihat foto tersebut?

Sebab, subjek pada foto posies dinilai lebih alami. Sehingga walaupun fotomu terencana, usahakan menghindari selfie.

Lebih baik kamu meminta bantuan orang lain untuk mengambilkan foto atau bahkan mengajak orang lain untuk foto bersama.

Baca juga: Berapa Banyak Wanita Foto Selfie Sebelum Memilih Satu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com