3. Sulit menyuarakan pendapat
Media sosial memudahkan semua orang untuk menyuarakan pendapatnya demi membawa perubahan besar.
Menurut laporan HuffPost, kemunculan Facebook telah dimanfaatkan sebagai alat de-sentralisasi. Alhasil, semua orang mendapatkan kesempatan yang sama untuk turut membangun perubahan.
Misalnya, kita bisa dengan mudah menulis petisi dan meminta dukungan banyak orang dengan menggunakan hastag tertentu di media sosial.
4. Cara belajar berbeda
Sebuah studi yang melibatkan hampir 35.000 anak sekolah di Abu Dhabi, yang diterbitkan dalam jurnal Telematics and Informatics pada 2017 menemukan, media sosial sebenarnya membantu anak-anak di lingkungan belajar.
Anak-anak bisa berbagi informasi dan ide dengan orang lain dan meningkatkan keterampilan membaca mereka.
Di sisi lain, peneliti juga mengatakan media sosial dapat berpengaruh negatif pada anak-anak karena bisa mengalihkan fokus perhatian anak terhadap tugas-tugas sekolah mereka.
5. Susah menemukan pekerjaan yang potensial
Media sosial telah menjadi cara bagi perekrut kerja dan departemen SDM untuk menemukan karyawan potensial.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.