Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Inggris Habiskan Rp 2 Miliar demi Wajah Mirip Jimin BTS

Kompas.com - 20/09/2019, 06:29 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Tampilan menawan para artis Korea Selatan seringkali menjadi inspirasi bagi para penggemarnya. Mulai dari meniru riasan wajahnya, gaya rambut, gaya berpakaian, hingga bentuk wajah.

Hal itulah yang dilakukan Oli London (29), pria asal London, Inggris terhadap tampilan wajahnya.

Demi memiliki wajah mirip idolanya, Park Ji-Min dari grup vokal Korea BTS, Oli rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk melakukan bedah plastik.

Oli pertama kali muncul di pemberitaan pada Oktober 2018 setelah menghabiskan lebih dari Rp 1,3 miliar untuk bedah plastik agar mirip idolanya Jimin.

Ia sebelumnya pernah tinggal di Korea bersamaan dengan debut BTS di 2013 lalu. Banyak menonton penampilan grup yang beranggotakan tujuh orang laki-laki itu membuat Oli kagum dan menjadikan mereka sebagai idolanya

"Aku ingin semua gaya hidupku ada di sekitar K-Pop dan ingin semua penampilanku tampak seperti Jimin karena bagiku dia sangat sempurna. Dari bentuk rahangnya, bibirnya, suaranya, segalanya," kata Oli.

Pada Juni 2019 Oli kembali ke Korea untuk melakukan lebih banyak operasi wajah. Operasi dilakukannya di Gangnam, Seoul. Ia meyakini dokter yang menanganinya adalah dokter bedah plastik terbaik yang menangani contouring wajah dan tentunya aman.

Total uang yang dikeluarkannya demi memiliki wajah mirip Jimin hingga saat ini mencapai lebih dari Rp 2,2 miliar dengan total 15 kali operasi.

Lima kali bedah dilakukan oleh Dr. Yun Chang Woon dari View Plastic Surgery, dibantu oleh Medictel Korea.

Prosedur yang dilaluinya termasuk rhinoplasty, alarplasty, mandible angle reduction (operasi garis rahang V), zygoma reduction (pengurangan tulang pipi), dan genioplasty dengan Tosteotomy (contouring dagu).

Meski menilai masih banyak orang yang belum memahami bedah plastik, namun Oli melihat tren tersebut sudah semakin besar dalam skala global.

"Pada akhirnya, aku melakukan apa yang membuat diriku senang. Aku mewujudkan mimpi-mimpiku," ujarnya.

Meski telah menjalani serangkaian prosedur operasi wajah, namun Oli tidak memberitahukannya kepada keluarga atau teman-teman sebelumnya.

Menurut dia, menjelaskan kepada orang-orang terdekat lebih mudah jika dilakukan setelah prosedur dilakukan agar mereka tak khawatir.

Sebab, masih banyak orang yang khawatir dengan risiko kegagalan dari komplikasi bedah estetik. Namun, hal itu menurutnya tak perlu dikhawatirkan di Korea karena yang mengerjakan adalah ahlinya.

"Jadi, aku masih orang yang sama. Hanya saja bedah memperbaiki tampilanku, menunjukkan aku yang sebelumnya hanya bersembunyi dan tidak puas dengan penampilanku," kata Oli.

Apa yang dilakukan Oli mengundang kontroversi dan keprihatinan soal kepantasan budaya.

Namun, Oli menegaskan apa yang dilakukannya tidak mengubah rasnya dan menghormati budaya Korea sepenuhnya.

"Ini apresiasi budaya. Aku sangat menghormati budaya Korea. Aku mempelajari bahasanya sehingga aku sangat menghormati orang-orang Korea," kata dia.

Menurut Oli, orang-orang Korea juga menyukainya dan memperlakukannya dengan sangat baik.

Baginya, mengikuti penampilan idola banyak dilakukan oleh orang-orang lainnya di seluruh penjuru dunia. Misalnya, bagaimana para penggemar mengikuti tampilan seorang Kim Kardashian.

Kecintaan Oli terhadap K-Pop bahkan membuatnya merilis lagunya sendiri yang berjudul "Perfection" dan telah membuat video klipnya.

"Hidupku benar-benar berubah sehingga bisa merilis video klip K-Pop yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Ini benar-benar mimpi yang jadi kenyataan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com