Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Rusaknya Paru-paru Adam, Vape THC atau Nikotin Sebabnya?

Kompas.com - 20/09/2019, 10:04 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Star2.com

Ketika Adam mulai muntah lagi, Polly membawa putranya ke unit gawat darurat di RS berbeda, Advocate Condell Medical Center.

Di RS itu, seorang dokter memerintahkan pemindaian perut. Pemindaian itu mengambil bagian bawah paru-paru.

"Setelah hasil keluar, dokter mengatakan ada yang tak beres dengan Adam," kata Poly.

Adam kemudian dirawat dengan memakai oksigen karena kesulitan bernapas. "Dokter ini menyelamatkan hidup anak saya," katanya.

"Dengan bantuan oksigen, steroid, dan antibiotik, kondisi Adam telah membaik," kata Dr. Stephen Amesbury.

Baca juga: Vape Berbahaya untuk Remaja, Orangtua Harus Waspada

Tetapi, kondisi paru-paru Adam membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk bisa pulih.

Berdasarkan hasil rontgen, pemuda 18 tahun ini memiliki gambaran paru-paru seperti orang berusia 70 tahun.

Menurut Amesbury, jaringan parut akibat peradangan pada paru-paru dapat menyebabkan kerusakan permanen.

"Hanya waktu dan pengujian lebih lanjut yang akan menentukan apakah dia akan kembali normal."

Begitu kata Amesbury, yang mengaku juga sedang merawat pemuda lain pemakai vape dengan gejala yang sama.

Jadi contoh

Polly mengatakan dia dan suaminya telah memperingatkan keempat putra mereka tentang bahaya rokok elektrik. Bahkan mereka memberi tahu tentang misteri penyakit pernapasan dan kematian yang mengikutinya.

"Anak-anak saya tahu saya menentangnya dan suami saya juga menentangnya," kata dia.

"Tapi mereka melakukan pilihan mereka sendiri. Mungkin karena itu membuat ketagihan," sambung Poly.

Baca juga: Rokok Vape Tidak Aman Dikonsumsi

Adam mengaku tidak pernah merokok atau menggunakan obat-obatan lain, tetapi dia tidak bisa berhenti menghisap rokok elektrik.

"Aku merasa bodoh," kata Adam.

“Saya ingin orang lain berhenti. Ini akan menyerang paru-paru kalian," kata Adam seperti dikutip Chicago Tribune/Tribune News Service.

Apa yang saya alami akan menunjukkan kepada mereka bahwa kebiasaan memakai vape tidak bagus sama sekali. Itu akan merusak paru-parumu," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Star2.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com