KOMPAS.com - Ketika kita seringkali mengalami migrain, tentu sulit rasanya untuk berkomitmen rutin berolahraga atau diet.
Itulah yang dirasakan oleh Brian Hendriks, mantan pemain American football dari tim London Blitz.
Awalnya, Hendriks memiliki otot tubuh yang kuat karena terbiasa berolahraga menggunakan bench press dengan beban 183 kilogram.
Sayangnya, peristiwa naas terjadi ketika ia menginjak usia 32 tahun. Ia mengalami masalah neurologis hingga mengakibatkan pendarahan di batang otaknya.
Alhasil, ia terpaksa harus menghentikan rutinitasnya untuk berolahraga di gym. Tahun 2015, tepat ketika ia dikarunia seorang bayi, Hendirks mulai mengalami migrain yang menganggu aktivitasnya.
"Saya merasa sangat tidak berdaya, dan putus asa tentang hidup saya," katanya.
Berat badannya yang semula 88 kilogram di tahun 2015, melonjak jadi 106 kilogram di tahun 2018.
Setelah menemukan obat yang cocok untuk mengobati migrain yang dideritanya, hidup Hendirks mulai berubah,
Ia kembali pada rutinitas olahraga di gym, meski hanya dua kali dalam sebulan karena memutuskan untuk fokus pada kesehatannya dan berkomitmen untuk melakukan beberapa perubahan drastis.
Kemudian, ia berniat untuk menurunkan berat badannya dengan mengonsumsi jus empat atau lima porsi sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.