KOMPAS.com - Kesuburan pria menjadi hal penting bagi pasangan yang mendambakan momongan.
Faktanya, dari total jumlah pasangan yang sulit mendapat momongan, sekitar sepertiga disebabkan oleh masalah kesuburan pria.
Bahkan, menurut ahli kesehatan, jumlah tersebut semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan hasil riset tahun 2017, selama 40 tahun terakhir kuantitas sperma pria di negara barat mengalami penurunan hingga 50 persen.
Menurut Dokter Hagai Levine --selaku pemimpin riset, jika hal ini berlanjut maka bukan tak mungkin kondisi ini akan bermuara pada kepunahan manusia.
Baca juga: Kenali, 4 Jenis Makanan Penambah Sperma
Terlebih, kata Levine, sangat sulit untuk menentukan penyebab dari masalah ini.
Kendati demikian, para ilmuwan percaya, gaya hidup pasif, obesitas, dan kebiasaan berpesta berkontribusi besar dalam problem ini.
Selain itu, meskipun jumlah sperma adalah indikator penting dalam kesuburan pria, namun faktor ini bukan satu-satunya yang dapat diperhitungkan.
Kesehatan sperma juga menjadi bagian penentu keseburan pria. Inilah hal-hal yang menentukan kekuatan dan kesehatan sperma.
Kuantitas sperma dalam cairan semen
Lelaki yang memiliki sperma kurang dari 15 juta dalam setiap mililiter cairan semen, bisanya memiliki jumlah sperma yang rendah.
Motilitas atau seberapa baik sperma bisa bergerak untuk membuahi sel telur
Baca juga: 6 Cara Agar Sperma Tetap Sehat
Sperma berukuran normal memiliki kepala oval dan ekor panjang.
Sementara itu, sperma yang mengalami kelainan bisa berupa bentuk kepala yang cacat atau memiliki ekor ganda.
Lalu, bagaimana cara membuat sperma sehat dan kuat?