JAKARTA, KOMPAS.com – Generasi Alpha, anak-anak yang lahir mulai tahun 2010, disebut akan menjadi tulang punggung masa depan. Mereka dianggap sebagai generasi yang lebih pintar dari generasi sebelumnya karena sangat dekat dengan kecanggihan teknologi.
Membesarkan generasi alpha tentu tidak mudah, namun mereka perlu dukungan agar lebih unggul, berwawasan luas, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bersama.
Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum mengatakan, anak-anak generasi alpha akan menghadapi banyak tantangan dan kesempatan di masa depan.
Untuk itu, mereka perlu memiliki kemampuan belajar progresif, yakni kemampuan belajar yang terus berkembang, dimulai dengan membentuk sikap belajar yang baik. Hal itu dapat diasah dengan melibatkan anak dan lingkungan.
“Orangtua perlu mendampingi anak mengasah kemampuan belajar progresif agar mereka bisa meraih capaian-capaian penting dalam tumbuh kembang sesuai tahapan usia,” ujar Rosdiana.
“Kemampuan belajar progresif dibutuhkan untuk membentuk empat karakter anak hebat agar anak bisa meraih kesuksesan di masa depan.”
Ada pun karakter-karakter anak hebat yang dimaksud, pertama, eksplorasi di mana mau menjelajahi berbagai minat.
Kedua, berpikir kritis, mampu berpikir dengan kritis dan banyak bertanya.
Ketiga, jiwa kepemimpinan di mana menjadi pelopor, memberi inspirasi dari diri sendiri lalu kelompoknya. Terakhir adalah empati yakni memahami kebutuhan orang lain agar menciptakan solusi bagi lingkungannya.
Baca juga: Jangan Cuma Melarang Anak Main Gawai, Orangtua Harus Melek Teknologi
Gizi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.