Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Berlari di Usia 50 Tetap Bermanfaat untuk Kesehatan

Kompas.com - 22/09/2019, 17:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Banyak orang bilang tidak ada kata terlambat untuk mulai rutin berolahraga. Nampaknya, hal tersebut bisa kita percayai kebernarannya.

Riset yang diterbitkan dalam Frontiers in Physiology mengatakan, rutin berolahraga lari setelah berusia 50 tahun tetap bisa mendapatkan tubuh ideal dan peforma atletik yang serupa dengan mereka yang mulai berlari di usia muda.

Dalam riset ini, peneliti menganalisis 150 pelari berusia rata-rata 68 tahun.

Peneliti mengategorikan peserta menjadi dua kelompok, pertama mereka yang telah rutin berlari sejak muda dan kedua, mereka yang baru mulai rutin berlari saat memasuki usia 50 tahun.

Baca juga: Tips Lari untuk Pemula agar Tidak Kapok

Peneliti tidak hanya membandingkan antara dua kelompok tersebut, tapi juga membandingkan hasil analisis peserta dengan 59 orang berusia rata-rata 73 tahun yang tak pernah melakukan olahraga.

Hasilnya, peserta yang baru mulai berlari sejak usia 50 tahunan memiliki presentase lemak tubuh dan otot kaki yang serupa dengan peserta yang telah memulai olahraga lari sejak berusia 18 tahun.

Bahkan, peforma atletik peserta yang rutin berolahraga lari sejak usia muda serupa dengan mereka yang rutin berlari sejak usia 50 tahunan.

Semua peserta dalam riset ini adalah pria yang berlari secara intensif selama lima hingga enam hari dalam seminggu.

Hasil riset ini menjadi bukti tidak ada kata terlambat untuk memulai olahraga lari.

Baca juga: Awet Muda Hingga Sehatkan Jantung, Ini 8 Manfaat Lari Pagi

Roy Englert, yang dikabarkan baru memulai olahraga lari sejak usia 60 tahunan, berhasil memecahkan rekor dunia dalam maraton USATF Masters Outdoor Championships kategori 5K untuk kelompok usianya.

Ia berhasil menaklukan jarak 5000 meter dengan catatan waktu 42:39:23, 8 menit lebih cepat dari catatan waktu sebelumnya.

Ia bahkan bukan satu-satunya pelari yang berhasil menaklukkan kompetisi itu.

Jadi, berapapun usia kita bukan halangan untuk malas berolahraga. Justru tanpa berolahraga, banyak efek negatif yang berisiko kita dapatkan.

Jika kamu belum berusia 50 tahun, bukan berarti kamu harus menunggu usia itu untuk mulai rutin berlari.

Pasalnya, riset menunjukan massa otot kerangka kaki manusia menurun sekitar 10 persen dalam satu dekade, sejak usai 30 tahunan jika sama sekali tidak rutin berolahraga.

Baca juga: Cerita Pasutri 60-an Tahun, Ikut Lomba Lari 10K di Maybank Marathon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com