Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Kebiasaan yang Meruntuhkan Profesionalisme di Kantor

Kompas.com - 23/09/2019, 06:06 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sikap profesional sangat diperlukan demi peningkatan karir kita. Sedikit saja kesalahan yang kita lakukan, bisa jadi karir kita terhambat.

Meski kita merasa baik-baik saja di tempat kerja, tanpa kita sadari ada beberapa kebiasaan yang membuat nilai profesionalisme kita menurun.

Berikut beberapa kebiasaan buruk yang bisa merusak profesionalisme kerja kita:

1. Menggunakan emoji

Jangan sampai kita mengirim pesan kepada atasan dengan menggunakan emoji jempol atau wajah senang, meski dia melakukan hal tersebut kepada kita.

Komunikasi lewat pesan teks memang mudah disalah artikan, jadi jangan merusaknya dengan memberi emoji.

Memang setiap orang memiliki bentuk hubungan kerja yang berbeda dan setiap lingkungan kerja pun berbeda.

Bagaimanapun juga, hal terbaik adalah menghindari kebiasaan menggunakan emoji sampai kita benar-benar mengenal suasana kerja.

"Menggunakan emoji dalam email membuat orang secara tidak sadar berpikir Anda tidak kompeten," ucap penasehat karir Penelope Trunk.

2. Membuat alasan

Jika kita membuat kesalahan, maka akuilah. Memang tidak ada yang suka melihat sesuatu yang salah, tapi jangan membuat alasan demi menutupi kesalahan yang kita buat.

Tidak ada manusia sempurna di dunia ini dan pasti setiap dari kita pernah membuat kesalahan.

Jadi, ketika kita melakukan sesuatu yang salah, maka akui dan bertanggung jawablah.

3. Meja kerja yang kosong

Memang kita tidak bisa mencampur kehidupan pribadi dan kehidupan kerja. Namun, kita tak perlu menyembunyikan kehidupan pribadi kita sepenuhnya.

Menurut Trunk, meja kerja yang kosong tanpa memo pribadi seperti notes, foto, pena dan sebagainya adalah penanda buruk dan membuat kita seperti tak peduli dengan pekerjaan.

Kita mungkin menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, jadi tak ada salahnya mendekorasi meja kerja agar kita merasa nyaman.

Tak masalah kita memberi hiasan atau meletakan foto pasangan di meja kerja kita sebagai penyemangat.

Ilustrasi tertidur saat bekerjaMonkey Business Images Ilustrasi tertidur saat bekerja
4. Pakai baju berantakan

Banyak perusahaan yang menerapkan busana kasual di lingkungan kerja.

Meski demikian, jangan sampai kita sembarangan memilih pakaian sampai terlihat seperti orang yang tidak profesional.

5. Sering pulang kerja lebih awal

Pulang kerja lebih awal untuk satu kali atau dua kali memang bukan masalah besar. Namun, hal itu akan berdampak negatif pada karier kita jika kita melakukannya terlalu sering.

Kecuali kita ada perjanjian dengan atasan di hari tertentu harus pulang lebih awal karena alasan penting.

Namun, sering pulang kerja lebih dulu justru membuat citra kita buruk di tempat kerja.

“Meninggalkan pekerjaan lebih awal membuat Anda terlihat seperti tidak peduli dengan pekerjaan bahkan jika Anda datang lebih awal dari orang lain atau bekerja larut malam,” kata Trunk.

6. Bergosip

Bergosip atau berbicara buruk tentang orang lain justru membuat diri kita sendiri yang terlihat buruk.

Kita tidak pernah tahu siapa orang yang mendengarkan kita saat bergosip dan apakah orang yang kita ajak bergosip benar-benar bisa dipercaya.

Jika kita tidak ingin dikenal sebagai biang gosip, sebainya simpan informasi itu untuk diri sendiri. Jika kita tidak bisa mengatakan sesuatu yang baik, sebaiknya kita diam.

7. Lama menjawab email

Memang melelahkan ketika kita harus membalas email terus-menerus meski jam kerja telah usai. Namun, hal itu justru membantu peningkatan karir kita.

Sigap membalas email akan membuat kita dikenal sebagai orang yang dapat diandalkan dan responsif.

"Menjawab surel lambat memberi kesan sepertinya Anda kewalahan atau tidak peduli," kata Trunk.

Meskipun kita tidak perlu terpaku pada perangkat kerja kita, di zaman sekarang ini, di mana email dan telepon adalah bentuk utama komunikasi, respons cepat adalah kuncinya.

8. Menelepon pribadi saat jam kerja

Menelepon karena urusan darurat itu hal yang wajar. Namun, terus menerus menelepon untuk urusan pribadi saat jam kerja justru membuat kita terlihat buruk.

Ini juga berlaku pada kebiasaan mengirim pesan teks dan memeriksa media sosial.

Tahan diri untuk tidak melakukan telepon, mengirim pesan teks atau bermain ponsel selama jam kerja. Sebaiknya, kita melakukannya saat jam istirahat atau pulang kerja.

9. Tidak menggunakan riasan dan menata rambut

Jika kita ingin terlihat rapi di tempat kerja, jangan lupa untuk menggunakan riasan dan menata rambut. Tak perlu berdandan berlebihan, kita cukup menerapkan riasan minimalis.

"Wanita yang tidak memakai make-up untuk bekerja membuat orang berpikir mereka kurang termotivasi," kata Trunk.

Banyak riset mengklaim orang yang terlihat menarik memiliki peluang sukses lebih tinggi.

Jadi, jangan malas untuk bangun lebih awal dan meluangkan waktu untuk memoles riasan serta menata rambut.

Hal yang sama berlaku untuk pria. Tampilah dengan bersih, rapi, dan wangi. 

10. Terlambat

Terlambat datang kerja sesekali memang bukan masalah besar. Namun, terlalu sering terlambat kerja akan menghambat karir kita.

Orang mungkin tidak akan memperhatikan jika kita terlambat satu hari, tetapi terlambat ke kantor setiap hari akan membuat kita dipandang sebagai pegawai yang tidak profesional.

Ilustrasi makan sambil bekerjaDragonImages Ilustrasi makan sambil bekerja
11. Makan di meja kerja dengan keras

Kebiasaan ini membuat kita terlihat tidak sopan. Bayangkan saja, orang lain sedang berusaha menyelesaikan pekerjaan namun mereka harus mendengar suara kunyahan kita saat makan.

Jika kita tidak bisa mengunyah dengan mulut tertutup, maka jangan makan di meja kerja. Selain itu, hindari menyantap makanan dengan aroma menyengat.

Sebaiknya, kita makan di kantin kantor atau restoran ketika jam istirahat tiba. Cara ini bisa menjadi kesempatan sempurna agar kita bisa istirahat sejenak dari pekerjaan.

12. Tidak mengakui kinerja tim

Jika kita menyelesaikan proyek sendiri, tak masalah jika kita membanggakan kontribusi kita. Tetapi jika kita mengerjakan proyek kelompok, jangan lupakan kontribusi tim kita.

Jangan terlalu membual dengan membangga-banggakan kinerja diri sendiri. Itu justru membuat kita terlihat buruk.

Jika kita menyelesaikan proyek luar biasa dengan bantuan rekan kerja, akuilah kontribusinya, bahkan meski kita melakukan kerja yang lebih banyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com