Lofton menjelaskan, posisi tegak lurus bisa menyebabkan orang mengalami edema dependen. Jika pembuluh darah tidak sanggup mendorong cairan kembali dari bawah, maka kondisi tersebut dapat menyebabkan cairan mengumpul dan menyebabkan terlihat seperti pembengkakan. Kondisi ini juga bisa membuat berat badan sedikit lebih berat.
"Ini disebut sebagai ketidakcukupan vaskular atau vena. Jika itu terjadi, mengistirahatkan dan mengangkat kaki akan membantu mengatasinya," kata Lofton.
Baca juga: Alasan Lain Mengapa Jarum Timbangan Terus Bergerak ke Kanan
Menjaga berat badan
Mencoba menurunkan berat badan dalam waktu singkat tidak efektif karena efeknya sering hanya sesaat.
Lofton menyarankan untuk rutin menjalankan aktivitas fisik dan mencatat asupan kalori harian.
Direktur Medis Program Manajemen Berat Badan di UC San Diego, Eduardo Grunvald, MD, FACP, mengatakan, kita harus melakukan sesuatu yang bisa kita lakukan dalam jangka panjang. Jika tidak, maka segala usaha kita akan gagal.
"Pilih sesuatu yang bekerja untuk diri kita, tidak hanya bisa dilakukan selama tiga bulan saja," katanya.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan berat berat mudah turun. Misalnya, gangguan pencernaan yang menyebabkan gangguan penyerapan makanan atau masalah ada pankreas.
Grunvald menjelaskan, pankreas bertanggung jawab memproduksi enzim pencernaan amilase dan lipase untuk menyerap lemak dan karbohidrat pada kondisi tertentu. Pankreas ketidakcukupan membuat pankreas tidak menghasilkan hormon-hormon itu.
"Kondisi ini menyebabkan kekurangan lemak dan penurunan berat badan tanpa disengaja," katanya.
Sementara jika berat badan mudah naik, penyebabnya bisa karena penyakit seperti hipertiroid atau perubahan hormon.
Konsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid, antidepresan atau insulin juga memengaruhi berat badan.
Namun intinya, jika kenaikan dan penurunan berat badanmu tidak normal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional.
Baca juga: Pakar Nutrisi Ungkap 9 Penyebab Gagal Langsing, Mau Tahu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.