Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2019, 14:21 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Lemak tubuh yang berlebihan memang menjadi "musuh" semua orang.

Selain mengganggu kesehatan fisik, lemak tubuh yang berlebihan juga mengganggu kesehatan mental kita.

Menurut riset yang diterbitkan dalam Translational Psychiatry, semakin tinggi jumlah lemak dalam tubuh, semakin besar risiko kita mengalami depresi.

Riset dilakukan oleh peneliti dari Aarhus University dan Aarhus University Hospital, Denmark untuk menguak kaitan antara obesitas dan depresi.

Jika riset sebelumnya mengandalkan data indeks massa tubuh (BMI), kali ini peneliti melihat secara khusus komposisi tubuh dan distribusi lemak.

“BMI adalah cara yang tidak akurat untuk mengukur kelebihan berat badan dan tingkat obesitas," ucap pemimpin riset, Soren Dinesen Ostergaard.

Menurutnya, banyak atlet profesional dengan massa otot besar dan massa lemak tubuh rendah memiliki BMI di atas 25.

Padahal, BMI 25 sudah dikategorikan sebagai kelebihan berat badan.

Indeks massa tubuh juga tidak dapat digunakan untuk menilai bagaimana lemak tubuh didistribusikan.

Baca juga: Awas, Sering Makan Fast Food Bisa Memicu Depresi pada Remaja

Padahal, lemak di sekitar pinggang sering dikaitkan dengan risiko kondisi kesehatan yang lebih besar daripada lokasi lain.

“Salah satu kekuatan dari penelitian kami adalah bahwa kami dapat memperbesar dan melihat hubungan spesifik antara jumlah lemak tubuh dan risiko depresi,” kata Ostergaard dalam rilisnya.

Dalam riset ini, peneliti menganalisis data genetik besar-besaran yang diperoleh dari UK Biobank.

Data mencakup varian genetik dan faktor fisik seperti pengukuran massa lemak tubuh dan Psychiatric Genomics Consortium, yang berisi informasi tentang varian genetik dan gangguan suasana hati seperti depresi.

Gabungan dua database ini berisi informasi lebih dari 800.000 orang.

Baca juga: Waspada, Obesitas Bisa Picu Radang Sendi Dini

Hasil riset pun membuktikan, kelebihan berat badan sebesar 10 kilogram dapat meningkatkan risiko depresi sebesar 17 persen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com