KOMPAS.com – Kecanduan dalam bentuk apa pun, termasuk seks, bukan sesuatu yang baik. Kondisi itu dapat memberikan efek negatif pada kehidupan seseorang.
Dilansir laman The Sun, sebuah penelitian mengungkapkan, kecanduan seks terkait dengan oksitosin—hormon yang membuat orang terikat dan tetap bersama, sekaligus membuat seks lebih bermanfaat.
Namun, para peneliti Swedia menemukan, kelebihan hormon oksitosin justru membuat orang tertarik pada banyak orang serta mencari seks sebagai jalan keluar.
Lantas, apa tanda-tanda seseorang mengalami kecanduan seks?
Menurut Mayo Clinic, fantasi, dorongan dan perilaku seksual berulang serta intens bakal menghabiskan banyak waktu bagi pecandu seks.
Mereka yang mengalami kecanduan akan sibuk dengan hal-hal yang berbau dengan seks, sehingga berpotensi mengganggu kehidupan sehari-hari, produktivitas, kinerja kerja dan sebagainya.
Sebenarnya, tak ada batasan yang pasti berapa banyak toleransi untuk masturbasi. Namun, jika kegiatan tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari, maka itu bisa jadi alarm tersendiri bahwa ada tanda-tanda kecanduan seks.