Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangganis, Nyalakan Harapan Hidup Pasien-pasien Miskin...

Kompas.com - 26/09/2019, 09:05 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Untuk mengurangi pengeluaran, mereka memanfaatkan ruang yang ada di RSHS. Bahkan parkiran basement pun kerap digunakan untuk tempat menginap.

Ricka Ratna, Ketua Bidang Sosial Jabar Bergerak mengaku kerap datang ke RSHS untuk mengunjungi pasien-pasien yang tidur di lorong RSHS.

“Dulu saya ke RSHS dua hari sekali. Masih ada yang tidur di lorong, di bawah pohon rindang untuk menunggu diperiksa dokter keesokan harinya."

"Saya minta mereka untuk datang ke Rangganis,” kata dia.

Rangganis

Melihat kebutuhan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibantu komunitas Jabar Bergerak membangun Rangganis, yang dibuka resmi 20 Agustus 2019 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Rangganis memiliki dua kamar anak berisi delapan ranjang. Kemudian 10 ranjang untuk pasien wanita dewasa, dan 10 ranjang untuk pasien laki-laki dewasa.

“Rangganis dilengkapi dengan ruang tamu, ruang keluarga, toilet, dapur, tempat jemuran, tempat bermain anak, dan lain-lain,” ucap Ricka.

Selain itu, terdapat layanan antar jemput pasien dari rumah sakit. Pihaknya juga menyediakan layanan konseling dari beberapa psikolog.

Setiap Jumat malam, ada kelas yoga untuk pasien. Sedangkan untuk pendamping, relawan, dan masyarakat umum bisa mengikuti kelas yoga pada Selasa pagi dan sore serta Jumat pagi.

“Kami menjalankan rumah singgah ini dengan cinta. Semua diperlakukan seperti keluarga,” ucap dia.

Hal itu akan membantu pasien untuk menghadapi hari-harinya melawan penyakit. Seperti pasien anak Nayla yang mengalami kanker tulang.

Awalnya, Nayla tidak mau makan dan enggan dioperasi. Setelah tinggal di Rangganis, Nayla lebih ceria.

Dia mengobrol dengan banyak orang dan mau makan. Dalam sebulan, pipinya gembil dan mau dioperasi.

Untuk pasien yang ingin mengakses Rangganis, syaratnya mudah. Mereka harus tergolong keluarga tidak mampu berdomisili di Jabar (luar Kota Bandung).

Membawa e-KTP dan kartu keluarga, memiliki BPJS PBI, membawa referensi dari rumah sakit yang telah bekerjasama seperti RSHS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com