Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2019, 12:22 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Kelebihan berat badan sudah menjadi hal biasa bagi seorang Nick King (46). Namun, ketika menginjak usia dewasa, berat badannya terus menerus bertambah.

Bekerja sebagai pengacara, pria yang tinggal di London, Inggris ini tenggelam dalam pola kerja yang sibuk.

Dia pun banyak berpergian, ditambah gaya hidup dan pergaulan yang membuatnya jauh dari pola makan sehat.

Kebiasaannya tetap aktif lewat olahraga berenang pun belakangan menjadi percuma.

Selama 20 tahun ia tak pernah menimbang badan. Namun satu hari, ia merasa dirinya tidak sehat.

Baca juga: Kenali, 5 Jenis Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Berat Badan

"Pada titik terberatku aku merasa lesu, depresi dan sangat tidak bahagia," kata dia.

Hingga suatu ketika dia mengalami insiden yang menyebabkan tulang iganya patah. Ia pun menjadi pribadi yang tidak lagi aktif, dan depresinya kian terasa parah.

Berat badan terberatnya mencapai 124 kg, dengan lemak tubuh lebih dari 45 persen dan lingkar pinggang 129 cm.

Saat itu, Nick merasa dirinya tidak bisa memberikan contoh baik bagi anak-anaknya sehingga ia merasa harus mulai berubah.

Perjalanan penurunan berat badan

Nick mulai dengan bergabung dengan UP Fitness dan berolahraga tiga kali seminggu di tengah kesibukan kerjanya.

Nick rutin melakukan olahraga ketahanan dengan beban diiringi dengan Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT).

Ia mulai dengan melatih kelompok otot besar, seperti melakukan leg press, chest press, latpull down, kemudian melatih otot-otot lainnya.

Selain berolahraga di gym, Nick juga mengatur target harian, yaitu jalan kaki lebih banyak dan minimal mencapai 10.000 langkah per hari.

Baca juga: Penyebab Berat Badan Gampang Naik dan Turun

Dua atau tiga kali seminggu ia juga melakukan latihan renang jarak panjang (10-14 km) untuk meningkatkan defisit kalorinya.

Di samping itu, ia memangkas minuman beralkohol secara penuh di luar acara-acara yang membuatnya terpaksa mengkonsumsi sedikit alkohol.

Dalam pola makan hariannya, Nick berusaha menerapkan pola makan tinggi protein, rendah karbohidrat, digabungkan dengan daging dan ikan, sayur segar, serta salad.

Pada makan siang, misalnya, ia mengkonsumsi salad ayam dengan tumis udang.

Dalam 44 minggu ia berhasil menurunkan bobot tubuh sebanyak 52 kilogram, dan secara fisik merasa dirinya menjadi lebih baik.

Nick juga berhasil menyelesaikan renang estafet menyeberangi Selat Inggris, rutin berlari dan olahraga lainnya.

Pencapaian itu disambut baik oleh keluarga. Tak hanya karena Nick berhasil menurunkan berat badannya secara fisik, tetapi juga karena ia menjadi individu yang lebih bahagia.

Nick juga merasa dirinya lebih seimbang dan bahagia ketika menjalani aktivitas-aktivitas di dalam maupun luar ruangan.

Baca juga: 7 Hal Tak Terduga yang Bisa Bikin Berat Badan Naik

Para kolega yang mengenalnya sebagai individu bertubuh besar juga kagum dengan perubahannya dan sedang menyesuaikan diri dengan tampilan baru Nick.

Saat ini, Nick masih berusaha membangun otot tubuh. Ia masih menjalani latihan renang dan ke depan ia berencana mengikuti acara renang dengan jarak 40 kilometer.

Nick merasa pencapaiannya ini tak lepas dari pelatih olahraga yang menjaga rutinitas olahraganya tetap akuntabel dan dalam jalurnya.

"Ini adalah keputusan terbaik yang pernah kubuat. Aku merasa hebat dan hasilnya lebih dari yang kuharapkan," kata Nick.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com