Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2019, 20:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit ketiak yang menghitam sering kali membuat orang merasa tak percaya diri saat menggunakan atasan tanpa lengan.

Jangan biarkan impian memakai strapless beach dress atau berjemur dengan bikini saat liburan di pantai pun sering pupus begitu saja.

Head of Medical and Training ZAP Clinic dr Dara Ayuningtyas mengungkapkan, iritasi akibat mencukur atau mencabut adalah penyebab ketiak hitam yang paling sering dialami perempuan.

"Kulit ketiak memang lebih sensitif dan rentan iritasi. Kalau tidak hati-hati membersihkan bulu ketiak, iritasi bercampur dengan pemakaian deodoran akan semakin membuat kulit menghitam," kata Dara dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jakarta

"Tekstur kulit ketiak juga bisa berubah, jadi kasar dan timbul bintik-bintik yang biasa disebut dengan chicken skin."

Dara mengungkapkan, banyak bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk menghilangkan ketiak hitam, di antaranya lemon, minyak kelapa, cuka apel, kentang, baking soda, hingga pasta gigi.

Namun ketiak putih, bersih dan mulus tidak mungkin didapatkan dalam waktu cepat.

Memutihkan ketiak hitam dengan bahan alami harus dilakukan secara rutin, bahkan hampir setiap hari selama berbulan-bulan.

Selain itu, penggunaan bahan-bahan alami belum tentu bisa mengembalikan tekstur chicken skin menjadi mulus seperti sediakala.

Baca juga: Ketiak Cerah Bikin Perempuan Lebih Percaya Diri

Perawatan ZAP

Salah satu alternatif untuk mengembalikan ketiak hitam menjadi cerah dan mulus lainnya adalah perawatan ZAP Underarm Rejuvenation Combo yang memadukan dua teknologi, yaitu laser Fotona dari Eropa dan teknologi berbasis cahaya.

Ada pun perawatan ini bermanfaat untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi pada lapisan kulit atas (epidermis) dan lapisan yang lebih dalam yaitu dermis bagian atas.

Tak hanya memutihkan ketiak hitam secara aman, tekstur kasar chicken skin pun bisa diperbaiki kembali.

Agar memperoleh hasil yang maksimal, perawatan dapat dilakukan seminggu sekali. Ada pun dalam sekali perawatan, waktu yang diperlukan adalah 15 menit dengan ditangani oleh dokter dan tenaga profesional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com