Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Ricka Ratna "Kalahkan" Kanker Stadium IV...

Kompas.com - 01/10/2019, 13:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika mual dan memuntahkan makanan, maka ia akan kembali makan. Begitu seterusnya, hingga otak dia menerima makanan dan tidak memuntahkannya.

Ia kemudian menyibukkan diri dengan hal-hal yang menyenangkan dan disukai. Seperti memaksa tangan kanan menulis puisi di Facebook dan membaca Al-Quran.

“Saya berupaya tetap beraktivitas dan enggak banyak ngeluh. Sebab (bawaan kanker) biasanya pengen marah, kesel, nyalahin orang lain, fokus pada rasa sakit, dan mengasihani diri sendiri, itu gak boleh,” ungkapnya.

Baca juga: 5 Emosi Negatif yang Bisa Diubah Jadi Positif

Semakin hari, kondisinya terus membaik. Ia pun mengajak anak-anak semakin menjalankan pola hidup sehat.

Keluarganya kini tak pernah menggunakan penyedap rasa, tidak pernah mengonsumsi fast food, selalu masak sendiri dan banyak minum air putih.

“Sekarang dibiasakan garam disimpan di meja, tidak dicampur dengan makanan,” ucap dia.

Apalagi lidahnya semakin sensitif. Jika jajan dan makanannya jorok atau menggunakan penyedap rasa berlebih, lidahnya akan kaku, sariawan, dan tidak enak di tenggorokan.

Kini, Ricka kembali beraktivitas normal dan memperbanyak kegiatan sosialnya.

Sebagai survivor kanker, ia kerap memberikan pendampingan dan berbagi kisahnya untuk menyemangati pasien berpenyakit berat.

Baca juga: Rangganis, Nyalakan Harapan Hidup Pasien-pasien Miskin...

Ia pun melatih yoga para pasien dan membantu pendirian Rumah Singgah Humanis (Rangganis). Karena itulah ia kerap dipanggil Bunda di Rengganis.

Saat ini, ia bersama timnya kini tengah mengonsep rumah jompo atas inisiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Karena tahu punya penyakit, membuat saya semangat menjalani hari. Makin senang berbagi. Kita tidak pernah tahu (kapan Tuhan mengambil nyawa kita),” cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com