Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Motif Batik Tambal Pamiluto Jokowi di Hari Batik Nasional

Kompas.com - 02/10/2019, 14:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi menghadiri peringatan "Hari Batik Nasional" yang digelar di Istana Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/10/2019).

Dalam momen bertajuk "Membatik untuk Negeri" tersebut", Jokowi mengenakan kemeja batik bermotif tambal pamiluto warna coklat tua.

Asti Suryo Astuti, Asisten Manager Museum Batik Danar Hadi Mengatakan, batik yang dipakai Jokowi memiliki makna yang sangat mendalam.

"Batik yang dipakai Pak Jokowi itu namanya Tambal Pamiluto, artinya terpikat. Karena beliau adalah presiden Indonesia, bisa jadi beliau memakai itu agar masyarakat Indonesia terpikat pada batik yang merupakan warisan budaya milik kita," ucap dia.

Asti menambahkan, motif batik tambal pamiluto merupakan motif khas dari Istana Mangkunegaran sehingga pemilihan motif tersebut kemungkinan turut mencerminkan rasa hormat pria asal Solo itu terhadap Istana Mangkunegaran.

"Pak Jokowi mungkin pakai motif itu sebagai bentuk penghormatannya kepada Istana Mangkunegaran sebagai tempat berlangsungnya acara ini," tambahnya.

Baca juga: Jokowi Ikut Membatik Bersama 500 Pembatik di Solo

Dalam satu lembar kain batik motif tambal pamiluto terdapat beragam motif yang berbeda.

Menurut Asti, hal itu turut mencerminkan keragaman budaya dan masyarakat di Indonesia.

Asti juga menceritakan, dalam satu kain batik motif tambal pamiluto, bisa berisi 100 pola yang berbeda.

Dalam satu kain batik tambal pamiluto itu bisa terdapat 100 pola berbeda yang tersusun jadi satu. Motif-motif berbeda itu justru menyatu dengan indah.

"Itu juga simbol bahwa keragaman justru bisa menjadi kekuatan untuk membentuk keindahan," tambahnya.

Dari sisi sejarah, Asti mengatakan motif tambal Pamiluto sudah ada sejak beridirinya keraton Solo.

Motif tersebut merupakan motif kuno asal Solo. Ciri khusus motif tambal pamiluto adalah adanya pola khas geometris disisi segitiga atas. Sementara itu, bagian bawah motif berisi pola bunga yang tersusun secara teratur.

Asti juga mengatkan, motif tersebut biasa digunakan dalam upacara-upacara tradisi atau di lingkungan kraton. Namun motif tersebut bisa dipakai oleh siapapun, tak hanya bangsawan saja.

Baca juga: Mengenal Hari Batik dan Eksistensinya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com