Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Batik Merah, Bikin Nenek Asal Australia Jatuh Hati Seketika...

Kompas.com - 03/10/2019, 18:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Tahun ini, Meet the Makers menyertakan 15 artisan dari seluruh Tanah Air. Imang Jasmine adalah salah satu peserta yang baru pertama kali ikut di ajang ini.

Peserta baru lain yang datang dari timur adalah tenun Tanimbar Ralsasam. Sebuah kreasi budaya di Maluku yang dilakukan secara turun menurun dan bertahan hingga kini.

Baca juga: Intip Batik WDrupadi yang Klasik, Anggun, dan Sporty

Selebihnya, ada kerajinan dan tenun Dayak, karya keramik Pekunden, kreasi batik Brahma Tirta Sari dari Yogyakarta, Omah Batik Sekar Turi, dan tenun ikat Biboki.

Lalu ada karya Marenggo natural dyes, kreasi tekstil Wiru dari Caroline Rika Winata, kerajinan kulit kayu Sulawesi Tengah, tenun ikat savu dari NTT, kain tradisi Totem Atelier, dan Dame Ulos: Renny Manurung.

Kemudian ada pula kreasi unik dari Mupakara dan kerja sama dengan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam Gerai Nusantara.

"Jadi kami melibatkan para artisan yang menjanjikan kualitas dan kepedulian pada kelangsungan Kebudayaan Indonesia, untuk berinteraksi langsung dengan publik," kata Bregas.

Baca juga: Memahami Batik Indonesia Lewat Tari Ambabar Batik

Dalam acara pameran yang berlangsung mulai 3-5 Oktober ini, tak hanya diisi dengan pameran dan penjualan, namun juga ada workshop pembuatan berbagai kerajinan, yang melibatkan pengunjung.

"Ada proses membatik, menenun, batik for kids, membuat aksesoris Dayak, juga kreasi serat daun," cetus Maria Cristina S Guerrero, salah satu konsultan yang bekerja sama dengan Meet the Makers.

Sehingga, pengunjung-pengunjung seperti Sandra memang menjadi salah satu sasaran ketika acara ini tak diselenggarakan di tempat yang eksklusif, tapi berbaur dengan banyak orang.

"Mereka bisa datang ke sini tanpa sengaja dan melihat pameran ini, sehingga lebih dekat ke publik," kata Maria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com