3. Pilih pelembab yang mengandung tabir surya
Apa pun jenis kulitmu, pastikan pelembab wajah yang dipilih juga mengandung tabir surya, sekalipun kamu jarang berada di luar ruangan.
Para dermatologis menyarankan pelembab yang mengandung minimal SPF 30 agar dapat melindungi dari sengatan sinar ultraviolet.
4. Pilih pelembab yang mengandung antioksidan
Tidak jarang pelembab yang beredar di pasaran mengandung bahan-bahan alami yang mengandung antioksidan, misalnya teh hijau, chamomile, buah delima, atau akar licorice.
Antioksidan dalam pelembab wajah pria dapat membantu menangkal radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan.
5. Hindari pewarna dan pewangi
Semakin sedikit bahan yang digunakan dalam pelembab wajah pria, semakin baik produk tersebut. Setidaknya, kamu tidak disarankan untuk memilih produk yang mengandung pewarna dan pewangi yang berpotensi membuat kulit wajah iritasi.
Perhatikan juga apakah produk tersebut mengandung antibakteri. Pasalnya, zat ini kadang kala justru merusak kelembaban alami kulit sehingga tidak cocok dikenakan oleh kulit sensitif.
Untuk memaksimalkan fungsinya, oleskan pelembab sesaat setelah mencuci muka karena pelembab bekerja dengan mengunci kelembaban pada kulit.
Jika kulitmu tidak terlalu kering, kamu cukup memakai pelembab pada pagi hari sebelum beraktivitas dan tidak perlu melakukannya pada malam hari sebelum tidur.
Baca juga: Sembilan Kesalahan dalam Menggunakan Pelembab Wajah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.