Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musik Metal dan Dampaknya Bagi Kesehatan, Baik atau Buruk?

Kompas.com - 05/10/2019, 10:44 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Dibandingkan dengan aliran musik lainnya, musik metal memiliki alunan nada paling keras, dengan dentuman bertubi-tubi, suara gitar memekakkan telinga, dan vokalis yang suaranya melengking.

Musisi maupun penggemarnya identik dengan segala hal berbau hitam, entah itu bajunya, make up-nya, hingga ornamen panggungnya.

Nah bila aliran musik lain seperti pop, klasikal atau jazz dianggap memiliki banyak manfaat dengan lantunan lagu chill-nya, bagaimana dengan musik metal?

Sebelum mengetahui dampak musik metal untuk kesehatan mental, tak ada salahnya untuk mengenal karakteristik musik yang telah dipopulerkan sejak era ’60-an ini, seperti:

  • Suara musik yang keras, berdistorsi dan berat
  • Lirik seringkali emosional berisikan tema kemarahan, kecemasan, depresi, isolasi dari kehidupan sosial, hingga kesepian
  • Lantunan gitar, bass, drum dan vokal yang agresif
  • Lirik yang sulit didengar karena menggunakan teknik bernyanyi scream atau growl

Dengan karakteristik ini, bukan berarti musik metal tidak ada yang menggemari. Buktinya, band metal di dunia terus bertambah. Dengan demikian, jumlah penggemarnya terus melonjak.

Baca juga: Efek Berbagai Genre Musik Terhadap Mood Kita

Dampak positif musik metal untuk kesehatan mental

Menurut studi, bukannya menginspirasi orang untuk bertingkah agresif, musik metal justru mampu menenangkan para pendengarnya. Musik metal juga disebut mampu mengatur rasa sedih dan meningkatkan emosi positif.

Selain itu, studi yang sama menyatakan, musik metal mampu membantu pendengarnya menjelajah keseluruhan emosi yang dirasakan, sekaligus memunculkan perasaan aktif serta inspiratif.

Menurut riset, musik metal bahkan menyediakan tempat dan ruang yang bisa menerima Anda. Dari luar, musik metal memang tidak menampakkan “kebaikannya”, apalagi ketika melihat “ngerinya” gaya dan konsep yang diusung musisi serta penggemarnya.

Seorang peneliti yang sengaja datang ke konser metal, tanpa mengenakan atribut yang berbau metal sekalipun, masih merasa diterima di konser band metal.

Baca juga: Jenis Musik yang Disukai Psikopat

Musik metal dan anak muda

Jika mendengar anak Anda mengunci dirinya di kamar sambil mendengarkan lagu metal, biasanya orangtua merasa terganggu serta khawatir akan kesehatan mental anaknya.

Namun ternyata, untuk anak muda, musik metal memiliki dampak baiknya tersendiri. Sebuah studi yang dirilis di Australia menyatakan, mendengarkan musik ekstrem, memiliki efek menenangkan, dan membantu anak muda memproses perasaannya dengan cara lebih sehat.

Dalam sebuah studi, 39 partisipan berusia 18-34 tahun mendengarkan musik ekstrem sebelum berkumpul dalam sesi “curhat” mengenai amarah mereka tentang hubungan, pekerjaan, masalah keluarga, sampai isu finansial.

Kemudian, mereka dibagi menjadi dua grup. Grup pertama mendengarkan musik kesukaan partisipan selama 10 menit. Sementara itu, grup lainnya tidak mendengar musik sama sekali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com