Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kustomfest 2019, Ketika Motor Tak Cuma Sekadar Alat Transportasi

Kompas.com - 06/10/2019, 12:39 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Sabtu malam (5/10/2019) terlihat berbeda dari biasanya.

Area parkir bangunan yang berdiri di lahan seluas satu hektar itu terlihat amat padat, hingga menyebabkan kemacetan.

Ya, di sana ada tak kurang dari 150 motor dan 28 mobil "custom" yang turut meramaikan hari pertama perhelatan Kustomfest 2019.

Momen tahunan tersebut bagaikan "lebaran" bagi pecinta otomotif, khususnya penggemar kustom Indonesia.

Builder-builder Tanah Air pun berlomba menjadi yang terbaik dalam seni otak-atik otomotif ini.

Baca juga: Transformasi Tunggangan Ridwan Kamil dari Sepeda Jadi Moge...

Kustomfest dikenal sebagai pegiat kustom kulture yang diadakan setiap Oktober di Yogyakarta. Dari ajang ini lahir budaya baru dari kombinasi seni dan enginering.

Dalam perkembangannya, kustom kulture pun membuat motor atau mobil bukan sekadar alat transportasi, tetapi lebih dari itu mengandung nilai fesyen, sub-culture, otomotif, musik, seni dan gaya hidup.

Untuk bisa menyaksikan perhelatan tahunan ini, pengunjung harus membeli tiket seharga Rp 60.000. Harga yang tidak bisa dibilang murah.

Namun, toh hal itu tetap tidak menghalangi para penghobi kustom untuk memuaskan hasrat mereka.

Salah satu motor kostum yang dipamerkan di Kostumfest 2019Ariska Anggraini Salah satu motor kostum yang dipamerkan di Kostumfest 2019

Kebanggaan

Momen Kustomfest seolah membuktikan, motor atau mobil bukan sekadar "alat tunggangan", namun ada unsur kebanggaan dan seni tinggi di dalamnya.

"Buat saya, motor kustom itu ada unsur pride. Jadi, waktu pakai ada rasa bangga gitu," kata Adit, salah satu pengunjung Kustomfest 2019, dalam percakapan dengan Kompas.com.

Sebagai pecinta motor kustom, Adit tampak tertarik dengan sebuah motor scrambler berbahan Yamaha Byson tahun 2011.

Motor yang dibanderol dengan harga Rp 22,5 juta itu dipamerkan di salah satu booth.

Adit terlihat melakukan transaksi dengan sang pemilik motor. "Ini nanti rencananya akan saya modif lagi biar lebih keren," ujar Adit.

Adit bercerita, ia sudah motor kustom sejak SMA. Namun, ia baru bisa meluapkan hobinya setelah bekerja.

Baca juga: Lagi-lagi, Motor Ridwan Kamil Pancing Ribuan Komentar dari Warganet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com