Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Imanudin, Minder Bertato hingga Sukses di Bisnis Sneaker Custom

Kompas.com - 06/10/2019, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang merasa minder untuk mencari pekerjaan ketika ia memiliki tato ditubuhnya. Itu pula yang pernah dirasakan oleh Imanudin.

Pria bertato asal Bandar Lampung itu akhirnya memilih mendalmi bisnis custom sneaker dengan memanfaatkan kemampuannya dalam menggambar.

"Penampilan saya kayak gini, perusahaan mana juga yang mau rekrut karyawan seperti ini."

Begitu kata Imanudin saat ditemui Kompas.com di ajang Kustomfest 2019, di Yogyakarta, Sabtu (5/9/2019) malam.

Bersama dengan sang adik, pria yang akrab disapa Ndin itu pun membuka bisnis sendiri yang ia sebut dengan "Sneakers Tatto".

Baca juga: Kustomfest 2019, Ketika Motor Tak Cuma Sekadar Alat Transportasi

"Liat sepatu polos kan juga bosen. Saya pengen yang berbeda. Selain itu, saya juga suka tato."

"Mangkanya, saya kasih nama saja 'Sneakers Tatto'. Jadi, tato itu enggak cuma di badan aja," ucap dia.

Bakat menggambar Imanudin yang kini menjadi sumber penghasilannya ia pelajari secara otodidak, alias tanpa ada pendidikan atau sekolah khusus.

Sejak duduk di sekolah dasar, Imanudin telah mencoba mengasah kemampuannya dalam menggambar.

Baca juga: Intip Custom Sepatu Compass ala Dua Seniman Tato Kenamaan

"Dari gambar yang jelek. Lalu latihan terus sampai jadi bagus. Ya, gak ada guru menggambar atau sekolah khusus," ungkap dia.

Untuk satu sepatu, Imanudin membutuhkan waktu tiga hari hingga satu minggu, tergantung dari kerumitan gambar yang diminta pelanggan.

"Kalau pesanan lagi sepi ya, paling cepet 3-4 hari. Soalnya, saya enggak punya pegawai. Yang mengerjakan semuanya saya dan adik. Cuma berdua aja," ujar dia.

Sneakers tatto yang dipamerkan di kostumfest 2019Ariska Anggraini Sneakers tatto yang dipamerkan di kostumfest 2019

Imanudin mengawali bisnisnya dengan mengerjakan pesanan gambar dari teman-temannya.

Lalu, ia mengunggah hasil karyanya di media sosial, dan mendapatkan banyak respon positif.

Tahun 2015, Imanudin pun memutuskan untuk fokus pada bisnis ini.  Kini, sneakers custom karya Imanudin pun telah merambah berbagai daerah di Indonesia.

Bahkan, dalam satu bulan Imanudin rata-rata bisa mengerjakan pesanan sebanyak 15-20 pasang sepatu.

"Kalau lagi banyak pesanan, kita sampai enggak tidur. Baru tidur ya subuh," ucap dia.

Baca juga: Ratusan Motor Custom Bertarung di Kustomfest 2019

Keunggulan sneaker custom karya Imanudin terletak pada kualitas cat yang digunakannya, yaitu cat acrylic khusus.

Cat tersebut diracik sendiri sehingga tidak mudah luntur meski dicuci dengan air berdeterjen.

Untuk satu sneaker, Imanudin mematok biaya Rp 400.000 hingga Rp 2 juta. "Kalau yang paling murah itu gambarnya sederhana dan cuma di bagian depannya aja," ungkap dia.

Nah, untuk perawatan sneaker custom buatannya, Imanudin menyebut tidak terlalu rumit. "Kita bisa menggunakan deterjen atau bahkan menggunakan sikat," ungkap dia.

"Ini nggak rumit kok perawatannya. Bisa disikat atau pakai deterjen enggak luntur," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com