Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode-Kode Tersembunyi Ratu Inggris Lewat Pakaian dan Aksesori

Kompas.com - Diperbarui 09/09/2022, 07:34 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II dikenal dengan sikap yang cenderung menutup pandangan politiknya, termasuk mengenai Brexit dan pemimpin dunia lainnya.

Namun, bukan berarti ia tidak memberikan sinyal halus soal keberpihakannya. Rupanya ratu Inggris itu menyampaikan pandangan secara tersirat lewat pilihan fesyennya. 

Jurnalis London, Sali Hughes pernah menuliskan dalam bukunya "Our Rainbow Queen: A Tribute To Queen Elizabeth II and Her Colorful Wardrobe", bahwa apa yang tidak bisa disampaikan oleh ratu lewat kata-kata akan disampaikannya secara tersembunyi lewat pakaian.

Kode-kode rahasia Ratu Elizabeth

Kostum Ratu Elizabeth yang mirip bendera Uni Eropanyp Kostum Ratu Elizabeth yang mirip bendera Uni Eropa

Misalnya, ketika ia mengenakan pakaian dengan warna biru dan kuning pada pembukaan British Parliament setelah kontroversi referendum Brexit di 2016.

Biru dan kuning merupakan warna bendera Uni Eropa. Pakaian yang dikenakan ratu bisa jadi merupakan simbol ketidaksetujuan terhadap Brexit.

"Ada bunga-bunga kuning yang melingkar pada pinggiran topinya. Kurasa itu mengacu pada bendera Uni Eropa," katanya.

Ratu juga cenderung menunjukkan sikapnya dengan detail fesyen lainnya, misalnya aksesori. Salah satunya pada Juli 2018, ketika ia menghadiri pertemuan dengan Donald dan Melania Trump di Windsor Castle pertama kalinya setelah Donald terpilih.

Pada kesempatan tersebut ratu mengenakan aksesori seukuran bros pada dada kirinya. Aksesori tersebut merupakan hadiah dari Barack dan Michelle Obama.

Baca juga: Ini Alasan Utama Ratu Elizabeth Membawa Tas Tangan Setiap Saat

Ratu Elizabeth saat bertemu Donald Trumpnyp Ratu Elizabeth saat bertemu Donald Trump
Ratu yang wafat di usia 96 tahun itu pada kesempatan lainnya juga menggunakan tudung sutra untuk menutupi kepalanya sebagai rasa hormat terhadap budaya dari Pangeran Abdullah dari Arab Saudi.

Namun, di kesempatan yang sama ratu menunjukkan posisi kekuasaannya dengan menyopiri pangeran dengan Land Rovernya.

"Pangeran tampak malu karena duduk di sebelah seorang pengemudi perempuan untuk pertama kali dalam hidupnya," tulis Hughes.

Hughes mengakui bahwa tanda-tanda tersebut bisa saja merupakan sesuatu yang tidak disengaja. Namun pihak kerajaan tak pernah membenarkan atau menyangkalnya.

"Kita semua tahu tidak ada kecelakaan atau kesalahan pada apa yang dipakai seorang ratu," katanya.

Masih ada detail menarik lainnya. Misalnya, tas tangan milik ratu. Tas tersebut biasa digunakan sebagai kode rahasia pada stafnya.

Halaman:
Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com