Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Sepatu Pro-Aksi Hong Kong Dikeluarkan dari Kompetisi Vans

Kompas.com - 08/10/2019, 08:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap tahun Vans Global Custom Culture digelar untuk menjaring desain sneakers terbaik dari para seniman di seluruh dunia.

Pemenangnya akan mendapatkan 25.000 dolar AS dan desain sepatunya bakal diproduksi oleh Vans.

Tahun ini, kompetisi tahunan itu mendapat sorotan tajam. Bukan karena pemenangnya, melainkan keputusan yang diambil Vans terhadap salah satu desain.

Dilansir laman Highsnobiety, desain yang dibuat seniman asal Kanada "Naomiso" menggambarkan dukungan terhadap gerakan pro-demokrasi Hong Kong.

Visual desain itu menampilkan ilustrasi para demonstran di sisi sepatu, serta payung kuning di bagian depan. Payung adalah simbol aksi demo Hong Kong.

Sejak pemungutan suara dimulai pada 1 Oktober, desain Naomiso mendapat dukungan lebih dari 30.000 suara. Hal itu menjadikan desain sepatu itu memperoleh suara tertinggi.

Namun, bagi Vans, hal itu dianggap bisa menjadi berisiko, terutama jika desain tersebut keluar sebagai juara. Sebab, siapa pun pemenangnya bakal mendapatkan hadiah uang tunai serta desain sepatu yang bakal diproduksi.

Baca juga: Demo di Hong Kong, Kapankah Berakhir?

Di sisi lain, China, yang menolak aksi protes di Hong Kong, merupakan tempat produksi sepatu Vans. Hal ini tentu menjadi dilematis sendiri bagi Vans.

Oleh karena itu, Vans pun mengambil langkah untuk menarik desain tersebut dari kompetisi.

Dalam keterangan, Vans menulis, "Sebagai merek yang terbuka untuk semua orang, kami tidak pernah mengambil posisi politik dan karenanya meninjau desain untuk memastikan bahwa mereka sejalan dengan nilai-nilai yang telah lama dijunjung tinggi yaitu rasa hormat dan toleransi."

Atas keputusan tersebut, muncul tagar #boycottVans di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com