KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa berolahraga berlebihan dan mendorong diri sendiri ke batas fisik akan berdampak pada tubuh.
Misalnya, kita merasa nyeri sampai kesakitan ketika menaiki tangga, terasa sakit saat mandi dan memakai sabun, bahkan membuat kita tidak bisa membuka botol di dapur.
Namun, itu bukanlah satu-satunya efek dari terlalu banyak berolahraga.
Sebuah riset yang dilakukan di Eropa menemukan adanya keterkaitan kelelahan fisik dan pilihan finansial yang buruk.
Studi dilakukan secara eksklusif pada responden laki-laki dan mereka yang latihan berlebih. Ternyata ketika seseorang meningkatkan latihannya sebanyak 40 persen, maka mulai terlihat gejala-gejala olahraga berlebih.
Para peneliti dari Inggris dan Prancis yang tergabung dalam riset, meminta para atlet untuk olahraga lebih dari biasanya lalu memindai otak mereka. Peneliti menemukan bahwa para atlet yang lelah cenderung bersikap lebih impulsif ketika bicara soal keputusan finansial.
Jadi, mereka akan memilih membelanjakan uang untuk kepuasan instan daripada sesuatu yang bersifat jangka panjang namun lebih besar.
Misalnya, memilih membeli kaos yang terlihat keren daripada menabung untuk membeli rumah, atau makan siang mahal daripada berhemat dengan menyiapkan makan siang sendiri.
Otak adalah kumpulan otot dan jika tubuh merasakan kelelahan fisik, otak juga akan cenderung membuat keputusan yang buruk.
Beberapa atlet bahkan menunjukkan gejala Overtraining Syndrome, yang bisa menonaktifkan otot dan otak secara sementara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.