Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Berolahraga Bisa Berdampak pada Finansial

Kompas.com - 08/10/2019, 09:59 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

KOMPAS.com - Kita semua tahu bahwa berolahraga berlebihan dan mendorong diri sendiri ke batas fisik akan berdampak pada tubuh.

Misalnya, kita merasa nyeri sampai kesakitan ketika menaiki tangga, terasa sakit saat mandi dan memakai sabun, bahkan membuat kita tidak bisa membuka botol di dapur.

Namun, itu bukanlah satu-satunya efek dari terlalu banyak berolahraga.

Sebuah riset yang dilakukan di Eropa menemukan adanya keterkaitan kelelahan fisik dan pilihan finansial yang buruk.

Studi dilakukan secara eksklusif pada responden laki-laki dan mereka yang latihan berlebih. Ternyata ketika seseorang meningkatkan latihannya sebanyak 40 persen, maka mulai terlihat gejala-gejala olahraga berlebih.

Para peneliti dari Inggris dan Prancis yang tergabung dalam riset, meminta para atlet untuk olahraga lebih dari biasanya lalu memindai otak mereka. Peneliti menemukan bahwa para atlet yang lelah cenderung bersikap lebih impulsif ketika bicara soal keputusan finansial.

Jadi, mereka akan memilih membelanjakan uang untuk kepuasan instan daripada sesuatu yang bersifat jangka panjang namun lebih besar.

Misalnya, memilih membeli kaos yang terlihat keren daripada menabung untuk membeli rumah, atau makan siang mahal daripada berhemat dengan menyiapkan makan siang sendiri.

Otak adalah kumpulan otot dan jika tubuh merasakan kelelahan fisik, otak juga akan cenderung membuat keputusan yang buruk.

Beberapa atlet bahkan menunjukkan gejala Overtraining Syndrome, yang bisa menonaktifkan otot dan otak secara sementara.

Namun, ilmuwan olahraga David Lawrence mengatakan, sindrom ini cenderung tidak terjadi pada orang-orang dengan pola latihan biasa, melainkan cenderung lebih berisiko terjadi ada mereka yang berolahraga ekstrem.

"Overtraining syndrome lebih lazim terjadi pada olahraga seperti ultra-marathon atu Ironman thriatlon. Orang-orang dari segala latar belakang yang menjalani jadwal olahraga intens dan mengesampingkan masa pemulihan bisa mengalami respons fisiologi negatif yang sama," katanya.

Sayangnya, indikator olahraga berlebih alias overtraining berbeda-beda pada setiap orang. Jadi, akan lebih mudah jika kita memprioritaskan perlindungan finansial kita.

Ilustrasi toko olahragashutterstock Ilustrasi toko olahraga
Menurut penasihat finansial Jessica Brady, kita bisa melakukan prinsip kebugaran dasar untuk membantu finansial diri kita sendiri.

Dalam dunia kebugaran, gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan dan setiap pelatih akan menganjurkan kita untuk menyusun target yang kecil namun spesifik.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com