Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis Bekas Jerawat dan Cara Menanganinya

Kompas.com - 08/10/2019, 15:49 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Masalah jerawat pada umumnya terjadi pada usia remaja, sehingga biasanya kita kurang memerhatikan perawatannya.

Padahal, jerawat yang tidak segera diobati atau ditangani dapat semakin parah dan dalam jangka panjang bisa meninggalkan luka bekas jerawat.

"Mengobati jerawat jauh lebih mudah daripada mengobati bekasnya," ucap dr. Shinta Damayanti, SpKK di Erha Derma Center cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Luka bekas jerawat atau yang biasa disebut 'bopeng' pada dasarnya adalah kondisi yang terjadi akibat kerusakan jaringan kulit dari masalah jerawat non-peradangan maupun peradangan setelah proses penyembuhan terjadi.

Bekas jerawat parut atrofi terdiri dari tiga jenis, rolling scar (melengkung), boxcar (kotak) dan ice pick (berbentuk segitiga tajam).

Baca juga: Mungkinkah Jerawat Timbul karena Faktor Keturunan?

Erha Acneact Scar Treatment by Microneedle RF.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Erha Acneact Scar Treatment by Microneedle RF.

Luka bekas jerawat tipe ice pick cenderung lebih dalam dan menukik. Sehingga menghilangkan bekasnya lebih susah daripada bekas luka jerawat lainnya.

"Yang paling susah ice pick. (Jarumnya) mesti subsisi, jadi dimasukkan jarum panjang lalu kami maju-mundurkan jarumnya," tuturnya.

Jarum tersebut dimasukkan untuk melepaskan ikatan yang menyebabkan terjadinya ice pick.

"Jadi ice pick itu seperti ditarik kulitnya, ada ikatannya. Nah, kita harus lepaskan ikatan itu agar ice pick bisa naik," kata Shinta.

Ia menambahkan, penyebab ice pick paling sering adalah karena kebiasaan memencet jerawat.

Bekas luka jerawat ice pick sudah tidak bisa diobati hanya menggunakan krim, melainkan perlu perawatan khusus untuk mengurangi bekasnya.

Baca juga: Solusi Lenyapkan Bekas Jerawat

Mengobati bekas jerawat

Bekas jerawat yang menghasilkan noda hitam di wajah bisa diatasi hanya dengan menggunakan krim.

Menurut Shinta, krim pagi harus mengandung pelindung sinar matahari. Sementara krim malamnya mengandung retinoid.

Untuk menghilangkan bekas jerawat kemerahan bisa dibantu dengan laser v-beam yang menargetkan pembuluh darah.

"Laser ditembakkan ke bekas kuka jerawat yang warna merah, pembuluh darah akan mengecil sehingga mengakibatkan luka jerawat menjadi tidak kelihatan," tuturnya.

Sedangkan bekas jerawat cekung harus dibantu dengan prosedur perbaikan tekstur kulit akibat bekas jerawat. Sebab, luka jerawat tersebut bisa menyebabkan kulit tampak bolong-bolong dan terlihat tidak mulus.

Beberapa opsi perawatan yang bisa dilakukan antara lain Auto Microneedle dan Microneedle RF, yakni prosedur yang mampu merangsang kolagen dan elastin agar permukaan kulit lebih landai.

"Cara merangsangnya mau tidak mau dibuat pelukaan sehingga kolagen dan elastin akan terangsang dan naik cekungnya," ucap Shinta.

Setelah prosedur microneedle dilakukan, pasien harus mengoleskan antibiotik topikal selama satu minggu untuk mencegah infeksi sekunder.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com