KOMPAS.com - Bagi orang tua, sulit untuk mendeteksi gangguan mental pada anak. Hal tersebut menyebabkan anak tidak mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
Sebelum mengetahui cara mengatasi gangguan mental pada anak, kita perlu memahami terlebih dahulu tanda dan gejalanya.
Pandangan yang buruk terhadap gangguan mental membuat banyak orang berusaha menutupi atau menolak kenyataan bahwa anak mengalami masalah kesehatan mental.
Ditambah lagi anak memiliki kosakata terbatas sehingga mungkin masih sulit menyampaikan apa yang dirasakannya.
Baca juga: Tanpa Marah, Lakukan Ini untuk Mengendalikan Emosi Anak
Apa saja gejala gangguan mental pada anak?
Perubahan suasana hati. Perhatikan apakah anak merasa sedih atau putus asa yang berlangsung setidaknya dua minggu atau lebih.
Atau cek juga apakah anak mengalami perubahan suasana hati yang parah sehingga menyebabkan masalah di rumah maupun di sekolah.
Perasaan yang kuat. Waspadai jika anak memiliki perasaan takut yang luar biasa tanpa alasan - bahkan kadang-kadang disertai jantung berdebar atau napas yang cepat - atau kekhawatiran berlebihan sehingga mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Perubahan perilaku. Perhatikan apakah anak mengalami perubahan drastis dalam perilaku atau kepribadiannya. Misalnya saja ia jadi sering berkelahi atau memiliki keinginan menyakiti orang lain.
Sulit berkonsentrasi. Apakah anak kesulitan untuk duduk tenang dan berkonsentrasi? Biasanya hal ini membuat nilainya jelek di sekolah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.