Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntaskan Bekas Jerawat dengan Perawatan "Microneedle"

Kompas.com - 09/10/2019, 10:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah mengalami masalah jerawat dalam hidupnya, terutama saat remaja. Sebagian dari mereka memiliki masalah yang lebih serius dengan luka bekas jerawatnya.

Luka bekas jerawat sendiri bervariasi jenisnya. Ada bekas jerawat yang hanya menimbulkan noda kehitaman atau kemerahan di kulit, namun ada juga yang menyisakan luka yang cukup dalam.

Memiliki banyak luka bekas berawat membuat wajah akan tampak bolong-bolong alias bopeng dan permukaan kulit terlihat tidak mulus.

Dr. Shinta Damayanti, SpKK di Erha Derma menjelaskan, bopeng bekas jerawat muncul ketika suatu proses di kulit terjadi hingga ke lapisan dermis. Beberapa faktornya antara lain memencet jerawat atau teknik facial yang keliru.

"Sayangnya, tidak ada produk skin care atau topikal untuk mengatasi luka jerawat ini," ujar  Shinta pada sesi media gathering di Erha Derma Center cabang Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Sebagai opsi perawatan bekas luka jerawat, Erha menawarkan dua perawatan untuk memperbaiki tekstur kulit akibat bekas jerawat. Dua perawatan tersebut adalah Auto Microneedle dan Microneedle RF.

Baca juga: Mengenal Jenis Bekas Jerawat dan Cara Menanganinya

1. Auto Microneedle

Perawatan ini merupakan generasi baru dari kombinasi teknologi yang muncul dengan menggabungkan jarum-jarum halus (Auto Microneedle Therapy System) dan elektroporasi untuk memasukan serum secara efektif ke dalam lapisan bawah epidermis kulit.

Metode ini juga dikenal juga sebagai terapi induksi kolagen.

Luka-luka kecil yang terjadi pada kulit akan merangsang produksi dari elastin dan kolagen. Kolagen baru ini lah yang akan membuat kulit wajah lebih halus. Serum yang digunakan berguna untuk membantu merangsang produksi kolagen baru tersebut.

"Tapi tidak bisa satu kali treatment. Biasanya paling tidak butuh 4-5 kali dengan jarak treatment sebulan sekali," katanya.

Auto Microneedle.Dok. Erha Auto Microneedle.

2. Microneedle RF

Microneedle RF menggunakan Microneedle berbalut emas murni 24K untuk menghantarkan gelombang radiofrequency langsung kepada lapisan kulit yang paling dalam. Sehingga perawatan dengan Microneedle RF dapat memberikan hasil klinis yang signifikan dan permanen, serta resiko masa pemulihan dan efek samping yang minim.

Teknologi RF ini memanaskan jaringan dengan akurat dan merata sehingga menciptakan kolagen dan elastin baru pada bagian kulit terdalam tanpa melukai bagian kulit yang dangkal.

Kolagen dan elastin baru akan terbentuk secara utuh dalam waktu tiga sampai enam bulan kedepan, sehingga pasien dapat merasakan peningkatan kualitas kulit yang terus menerus selama enam bulan kedepan.

Baca juga: Mungkinkah Jerawat Timbul karena Faktor Keturunan?

Meski memiliki banyak kelebihan, namun perawatan tetap harus dilakukan lebih dari satu kali. Biasanya, antara satu bulan sekali atau 3-4 kali dalam sebulan.

"Microneedle RF downtime lebih sedikit. Kalau Auto Microneedle bisa sampai seminggu, ini 1-2 hari setelah itu tidak ada bekasnya. Jarumnya lebih halus dari Auto Microneedle," katanya.

Pantangan sebelum dan sesudah perawatan

Jika tertarik melakukan perawatan ini, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Sebelumnya, pastikan jenis kulitmu bukan kulit sensitif dan pastikan pada wajah sudah tidak terdapat jerawat aktif.

"Jerawat aktif mesti sembuh dulu baru dilakukan perawatan luka jerawat," ucapnya.

Selain itu, pasien juga diminta menghentikan pemakaian produk anti-jerawat agar wajah tidak terlalu memerah, menghentikan konsumsi obat pengencer darah, hingga tidak boleh sedang mengalami infeksi lainnya.

Sementara, sesudah treatment ada beberapa hal yang akan dilakukan:

1. Mengoleskan antibiotik topikal untuk mencegah infeksi sekunder.

2. Jangan menggosok wajah karena dikhawatirkan akan menghambat penyembuhan luka.

3. Tidak berpanas-panasan karena keringat akan memicu gatal, dan gatal akan merangsang rasa ingin menggaruk. "Kalau digaruk dikhawatirkan luka akan tambah dalam," katanya.

4. Menghindari riasan wajah dan produk perawatan kulit selama seminggu. "Satu minggu sesudah perawatan hanya boleh cuci muka tapi tidak boleh dengan produk yang exfoliating, gunakan yang gentle. Hanya boleh pakai antibiotik topikal, pagi siang malam skin care lain stop, jangan lupa pakai sun screen," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com