KOMPAS.com - Istilah menopause selama ini hanya lekat dengan wanita. Tapi, tahukah kamu jika menopause pada pria juga bisa terjadi?
Sebenarnya, penggunaan istilah menopause bagi pria hanya dilakukan untuk mempermudah penggambaran, dan bukan merupakan suatu diagnosis pasti.
Sama seperti wanita dengan masa menopause-nya, pria juga mengalami adanya penurunan produksi hormon seks, atau testosteron dalam hal ini.
Meski begitu, tanda yang muncul saat seorang pria memasuki masa “menopause”, berbeda dari wanita.
Seiring bertambahnya usia, pria dan wanita sama-sama akan mengalami penurunan produksi hormon seks di tubuh. Namun, proses yang dilalui pria dan wanita sangatlah berbeda.
Secara medis, tidak ada istilah menopause pada pria. Sehingga, gejala-gejala yang muncul, disebut dengan istilah lain, seperti andropause, androgen decline in the aging male (ADAM), serta hipogonadisme dengan onset lambat.
Memasuki usia menopause, wanita akan kehilangan kemampuannya untuk bereproduksi. Namun tidak demikian halnya pada pria. Selain itu, berikut ini beberapa hal yang membedakan antara menopause pada pria dan wanita.
Produksi hormon
Produksi hormon seks pada pria, terutama testosteron, menurun secara bertahap, yang dimulai sejak usia 30 tahun. Sementara itu pada wanita, produksi hormon estrogen akan turun secara drastis begitu memasuki usia 40 tahun.
Produksi sperma dan sel telur
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.