KOMPAS.com - Vitamin D kerap disebut sebagai “vitamin sinar matahari”. Sebab, sinar matahari merupakan salah satu kunci dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D.
Sinar matahari menjadi sumber vitamin D, karena dapat mengubah kolesterol menjadi vitamin tersebut.
Walau sinar matahari begitu berlimpah, masih banyak yang defisiensi atau kekurangan vitamin D, tak terkecuali masyarakat Indonesia.
Padahal, Nusantara terbentang di sepanjang garis katulistiwa, yang membuat negara ini disinari matahari sepanjang tahun.
Walau begitu, terpapar sinar matahari dengan berlebihan, juga tak baik untuk kesehatan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk memahami, cara mengoptimalkan manfaat sinar matahari, sebagai sumber vitamin D, dengan bijak.
Baca juga: Ternyata, Vitamin D Bisa Membuat Umur Lebih Panjang
Berikut ini cara-cara mendapatkan manfaat sinar matahari, sebagai salah satu sumber vitamin D.
Waktu terbaik
Pagi menjelang siang merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat sinar matahari. Beberapa penelitian akademis telah membuktikan manfaat berjemur dan terpapar sinar matahari di pagi hari, pada responden di Eropa.
Tak hanya menjadi waktu terbaik, pagi menjelang siang juga menjadi waktu yang aman untuk terpapar manfaat sinar matahari. Sebab, paparan sinar matahari saat siang hari, dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Durasi terbaik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.