Memicu sensasi panas di dada
Sensasi panas di dada tidak hanya dialami oleh penderita maag, tetapi juga bisa dirasakan ketika kamu kebanyakan makan. Makan berlebihan meningkatkan produksi asam lambung yang memicu sensasi panas di dada.
Menimbulkan masalah di sistem pencernaan
Banyak makan bukannya membuat kita menjadi lebih berenergi, tetapi justru memicu berbagai masalah pencernaan, seperti kembung, dan sebagainya.
Makan berlebihan membuat pencernaan bekerja lebih lambat dan membuat makanan lebih mungkin dijadikan lemak dalam tubuh. Selain itu, organ-organ harus bekerja lebih keras dalam mencerna makanan.
Perut juga bisa membesar dan mendorong organ-organ lainnya dan menimbulkan ketidaknyaman pada tubuh, seperti perasaan lunglai, capek, lesu, dan sebagainya.
Baca juga: Waspadai, Rutinitas yang Bikin Makan Berlebih
Memicu nyeri persendian
Nyeri persendian bukan hanya karena faktor usia atau cedera, tetapi juga bisa disebabkan oleh makan berlebihan yang memicu obesitas.
Kamu bisa merasakan sakit pada tulang dan persendian karena tambahan tekanan di tulang, khususnya punggung dan pinggul, karena berat badan yang berlebih.
Mengurangi tabungan
Dampak makan berlebihan tidak cukup secara fisik dan mental, tetapi juga dalam hal finansial. Banyak makan dapat menguras dompet dan menghabiskan tabungan yang semestinya bisa digunakan untuk hal-hal penting lainnya.
Untungnya, makan berlebihan masih bisa diatasi dan bukan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. Terdapat beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengurangi perilaku banyak makan yang dilakukan, seperti:
Baca juga: 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.