JAKARTA, KOMPAS.com - Transparansi adalah hal penting dalam budaya kerja di banyak perusahaan saat ini.
Hal ini didorong oleh perubahan struktur dunia kerja dimana karyawan selalu mencari pengetahuan, kejelasan, dan kepercayaan dari yang mempekerjakan mereka.
Fakta ini dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan kemudahan akses terhadap fakta dan opini yang ada tentang rincian pekerjaan yang dulu hanya diperuntukkan untuk kalangan tertentu saja.
Menurut keterangan dari Jobstreet.com yang diterima Kompas.com, transparansi bisa menjadi teman atau musuh, tergantung seberapa jauh kamu menjalaninya dan bagaimana menanganinya.
Satu hal lagi, media sosial telah membawa transparansi ke ranah yang lebih modern.
Banyaknya ponsel pintar yang dilengkapi dengan fitur kamera dan video perekaman, memungkinkan karyawan dengan mudah mendokumentasikan dan berbagi informasi secara terbuka yang biasanya informasi tersebut tersimpan baik oleh perusahaan.
Ada juga berbagai situs pekerjaan, forum diskusi dan berbagai situs peringkat yang mendokumentasikan etika pekerjaan dan budaya perusahaaan, bahkan mengungkapkan rincian seperti gaji, manfaat dan fasilitas lainnya untuk perbandingan yang kompetitif.
Selain itu, pengguna sama-sama dapat mempublikasikan pengalaman mereka dengan perusahaan manapun, baik itu pengalaman yang baik ataupun buruk.
Oleh karena itu, perusahaan harus selalu siap untuk menangani secara professional skenario dan tindakan budaya etik kerja yang tidak terduga setiap saat atau menghadapi konsekuensi memalukan dan bahkan mengalami kerugian yang parah seperti halnya United Airlines.
Perusahaan asal AS itu baru-baru ini mengalami kerugian hampir mencapai 1 miliar dolar AS setelah terjadinya kesalahan manajemen pada peristiwa penerbangan yang terlalu padat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.