Bahkan pada kenyataannya, tak sedikit orang yang mengalami depresi justru sangat tersinggung ketika disarankan untuk keluar rumah dan berolahraga.
Namun, ada bukti yang meyakinkan bahwa olahraga idealnya benar-benar dimasukkan dalam alat kit yang lebih luas untuk membantu orang yang mengalami depresi.
Baca juga: Jangan Lagi Ada Sulli yang Lain, Hindari 5 Ini Pada Orang yang Depresi
Bagaimana olahraga mencegah dan mengobati depresi
Menurut Schuch dan Stubbs, mekanisme neurobiologis yang mendasari efek antidepresan dari olahraga masih belum jelas.
Namun, ada beberapa hipotesis. Depresi berhubungan dengan peradangan kronis, dan olahraga teratur dapat mengurangi peradangan.
Depresi juga dikaitkan dengan tingkat Brain Derived Neurotrophin Factor (BDNF) yang lebih rendah. Kondisi ini membantu otak untuk berkembang dan membentuk ulang.
Olahraga teratur mampu meningkatkan BDNF, sehingga bisa membantu otak yang depresi menjadi lebih besar dari polanya.
Olahraga juga terkait dengan perubahan psikologis positif. Olahraga mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kekuatan hati seseorang, serta banyak membantu mengatasi depresi karena sering terjadi dalam suatu komunitas.
Pada intinya, kita perlu meningkatkan harapan bagi mereka yang mengalami depresi untuk bisa membantu mengatasinya. Selain jalur pengobatan, olahraga tentunya juga bisa menjadi alternatifnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.