KOMPAS.com - Banyak orangtua,terutama orangtua baru yang panik saat melihat anak mereka demam. Padahal, demam tak selalu buruk. Karena, demam adalah reaksi tubuh melawan infeksi.
Anak dikatakan demam ketika suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius.
Hannah Chow-Johnson, MD, dokter anak Sistem Kesehatan Universitas Loyola, mengatakan bahwa demam penting, karena mereka membantu anak-anak melawan infeksi.
"Demam sebenarnya dapat membantu anak pulih lebih cepat, terutama jika ia sedang berjuang melawan penyakit yang berasal dari virus,” kata Chow.
“Saya sering berharap termometer memiliki alat ukur yang bertuliskan 'demam' atau 'tidak ada demam’. Itu sepertinya akan membantu meredakan kekhawatiran orangtua apakah anak mereka demamnya terlalu tinggi atau tidak, "lanjutnya.
Baca juga: Mengapa Anak Demam Jangan Dikompres Air Dingin?
Chow-Johnson yang juga merupakan asisten profesor di departemen pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Loyola, Chicago berbagi beberapa pedoman tentang bagaimana merawat anak selama demam:
1. Demam adalah cara tubuh melawan infeksi. Untuk membantu tubuh ‘berperang’ lebih baik, biarkan anak beristirahat yang cukup dan jangan pernah membangunkan anak untuk memberikan obat. Jika anak tertidur, biarkan ia tidur nyenyak.
2. Tetap menggunakan termometer untuk memantau suhu tubuh anak dengan akurat. Jangan hanya menggunakan tangan untuk mengukur suhu tubuh.
3. Tak perlu buru-buru membawa anak ke dokter saat anak demam. Pantau terus kondisi anak di rumah, pastikan anak minum air, buang air kecil, dan tetap merespons dengan baik.
4. Pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi. Apapun yang ia inginkan, entah itu susu, teh hangat, atau bahkan sup boleh diberikan. Jika usianya masih di bawah dua tahun, ibu bisa memberi ASI sesering mungkin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.