Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2019, 19:53 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2010, nama Listia Magdalena atau yang dikenal sebagai Paopao, mencuat menjadi headline di berbagai media nasional.

Saat menduduki bangku kuliah, Paopao yang kini merupakan seorang YouTube content creator mengalami insiden penusukan sebanyak 17 kali di sekujur tubuh.

Walau kesehatannya berangsur-angsur pulih, kulit Paopao menjadi lebih tipis, kering, dan gampang berkeloid.

Bekas luka dan jahitan operasi masih terlihat jelas beberapa waktu setelah ia kembali sehat.

Dari situlah, ia menyadari bahwa kesehatan kulit sama pentingnya dengan kesehatan bagian tubuh yang lain.

Berbagai cara dilakukan Paopao untuk mengembalikan kesehatan kulitnya, seperti melakukan cryotherapy, laser therapy, surgical removal, perawatan ke dokter kecantikan, dan menggunakan banyak produk skincare dan make-up untuk menutupi bekas lukanya.

Sayangnya, skincare dan makeup hanya bertugas untuk menutupi kekurangan kulit dari luar, namun tidak memperbaiki regenerasi kulit secara alami.

Pada kenyataannya, kulit mengalami proses regenerasi secara teratur, yaitu setiap 28 hari sekali. Bila proses tersebut berlangsung optimal, maka kulit akan tampak lebih cerah.

Untuk menjaga regenerasi, tubuh memiliki kandungan kolagen alami.

Namun, ada kalanya produksi kolagen dalam tubuh terhambat karena beberapa faktor, seperti polusi, asap rokok, dan pola makan yang kurang sehat.

Menyadari pentingnya peran kolagen dalam proses regenerasi kulit, Paopao mulai mencari produk kolagen yang menurutnya adalah investasi terbaik yang pernah dia lakukan. Beberapa saat setelah mengkonsumsi kolagen, kesehatan kulitnya berangsur-angsur semakin baik.

"Setiap pagi ketika melihat di cermin, bisa kelihatan kalau kulitnya mulai kenyal dan tidak mudah kering lagi," kata Paopao dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perawatan kulit juga semakin meningkat.

Berdasarkan data pencarian Google, pencarian pada kata kunci skincare meningkat hingga 500 persen dari tahun 2017 ke 2019.

Namun sayangnya, perawatan kulit yang hanya mengandalkan produk skincare dan make-up hanya akan terlihat di permukaan.

"Banyak orang yang mengandalkan produk skincare dan make-up untuk menutupi kekurangan kulit, sebagai solusi yang sementara," katanya.

"Padahal, untuk membuat kulit sehat dan cerah di jangka panjang, kita harus menjaga kandungan kolagen alami dalam tubuh, yaitu senyawa protein yang dapat membantu kita untuk menjaga kesehatan kulit, kuku, dan rambut."

Belajar dari pengalamannya mengembalikan kesehatan kulit pasca-insiden, Paopao mengajak wanita smart lainnya agar bisa memperbaiki kulit dari dalam, sebelum menjaganya dari luar (dengan skincare dan makeup).

Ia meluncurkan Byoote Collagen, sebuah suplemen kolagen yang aman, halal dengan harga terjangkau.

Dalam satu studi ditemukan, perempuan yang mengonsumsi 2,5-5 gram kolagen setiap hari selama 8 minggu, mempunyai kulit yang lebih lembap dan mengurangi kerutan secara signifikan.

Selain itu, konsumsi kolagen juga dapat membantu mengobati jerawat, merangsang pertumbuhan rambut dan kuku, menjaga pertumbuhan tulang, dan lain sebagainya.

Apa yang menarik?

Dibandingkan dengan produk sejenis, Byoote Collagen menawarkan segi bahan dasar, proses pembuatan, hingga pengemasan yang apik.

Dari segi bahan dasarnya, misalnya, terbuat dari bahan yang diformulasikan langsung dari Jepang, mengandung bahan utama L-Glutathione Grade A yang merupakan jenis Glutathione terbaik dan Fish Collagen yang sudah terbukti halal.

Byoote Collagen juga mengandung senyawa lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti Alga Biru, Snow Algae, Green Algae, Vitamin C, dan Vitamin B Complex lengkap, yang diproses menggunakan teknologi dari Jepang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com