Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2019, 12:18 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika mengalami depresi, banyak orang merasa bingung menentukan arah yang harus diambilnya. Termasuk mencari bantuan terdekat untuk mengatasi depresi yang dialami.

Selain mencari bantuan pada profesional medis, olahraga juga bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi masalah depresi. Salah satunya dengan yoga.

Instruktur yoga dan penulis buku "Tetap Sehat dengan Yoga", Astrid Amalia menjelaskan, yoga bisa membantu seseorang mengendalikan stres yang dialami.

Jika ragu bisa mengikuti sesi yoga panjang, menghilangkan stres dengan yoga bisa diawali dengan belajar napas.

"Ketika yoga kan belajar memperlancar nafas. Kalau nafas lancar, bagian-bagian tubuh kita juga lancar dan merasa segar."

Baca juga: Olahraga Bakar Kalori Sekaligus Usir Depresi

Hal itu diungkapkan Astrid ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2019).

Meski terdengar sederhana, faktanya masih banyak orang bernapas menggunakan mulut. Padahal, ketika fokus dan mengatur napas yang baik dan benar menggunakan hidung, seluruh sisi dari tubuh kita akan "terbuka".

Biasanya, Astrid akan mengarahkan orang tersebut untuk duduk dengan menyilangkan kaki, lalu meminta mereka memikirkan tarik napas ketika menarik napas dan meminta mereka memikirkan buang napas ketika membuang napas.

Proses itu dilakukan sambil melakukan gerakan-gerakan yoga sederhana.

"Itu saya mau dia mengubah pikirannya, bahwa ada titik pikiran lain yang harus dipikirkan lebih dalam dibandingkan yang membuat stres itu. Terutama tentang diri sendiri. Napas kan diri sendiri," ucapnya.

Berpikir untuk diri sendiri mungkin terdengar egois. Namun, depresi, stres, marah, merupakan rasa yang datang dari luar. Sehingga mengarahkan seseorang untuk fokus pada diri sendiri sama dengan mengajak mereka untuk mencintai diri sendiri.

"Aku selalu bilang "love yourself before you love others"," kata perempuan yang sudah berlatih yoga sejak 2007 itu.

Jika dibutuhkan, Astrid akan melanjutkan dengan terapi-terapi tertentu yang ditujukan untuk membantu memperlancar aliran darah.

Pada intinya, menghilangkan depresi adalah bagaimana kita bisa mencari bantuan untuk meminimalisasi perasaan bersalah yang dialami, serta bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan diri kita sendiri.

"Perasaan bersalah terdengar ringan, tapi sudah membuat banyak orang menghabiskan nyawa sendiri."

"Daripada bersekutu dengan hal yang terjadi di luar, kenapa tidak berkomunikasi dengan diri sendiri? Ketika bisa berkomunikasi dengan diri sendiri kita akan bisa memaafkan diri kita sendiri," ucap Astrid.

Baca juga: Benarkah Rutin Konsumsi Buah dan Sayur Bantu Redakan Gejala Depresi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com