Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2019, 06:42 WIB

KOMPAS.com – Menjadi seorang ibu bisa jadi hal yang sulit, apalagi ditambah dengan komentar merendahkan dari sesama ibu lain pada banyak hal yang dilakukan.

Hujatan yang diterima oleh seorang ibu dikenal dengan istilah “mom shaming”. Pada dasarnya ini juga merupakan bentuk perundungan (bullying).

Dalam survei online yang dilakukan aplikasi untuk ibu hamil, Hallobumil pada September 2018 lalu terhadap 574 ibu terungkap, seluruh responden pernah mengalami mom-shaming.

Pola makan atau berat badan anak menjadi topik yang paling banyak dikritik. Disusul oleh topik mengenai pemberian ASI atau susu formula, dan metode ibu dalam menerapkan kedisiplinan.

Kebanyakan responden mengalami mom-shaming secara langsung dan dalam kondisi yang privat, misalnya oleh ibu atau mertua, selebihnya terjadi di media sosial.

Sebanyak 7 dari 10 responden mengaku bahwa kejadian mom-shaming ini semakin meningkat sejak adanya media sosial karena setiap orang bisa bersembunyi di balik akun anonim.

“Mom-shaming biasanya berbentuk nasihat dari orang yang (merasa) lebih berpengalaman. Namun cara penyampaian yang tidak tepat, menimbulkan kesan negatif dan membuat korban merasa buruk atau bersalah atas pilihan yang telat dibuatnya,” kata psikolog Dessy Ilsanty M.Psi.

Baca juga: Kesalahan Pola Asuh yang Sering Dilakukan Orangtua Zaman Now

Seperti semua jenis perundungan, mom shamming juga berpengaruh negatif pada kondisi mental seorang ibu.

Memang ada ibu yang kemudian berusaha menggali informasi tentang pola asuh dan kesehatan bayinya, tapi mayoritas merasa malu sehingga mereka merasa perlu untuk mengubah gaya asuh mereka.

Peluncuran kampanye Fight Mom Shaming.Hallobumil Peluncuran kampanye Fight Mom Shaming.

Ada juga ibu yang merasakan tekanan mental. Padahal, persiapan kehamilan hingga periode pemberian ASI, dibutuhkan kondisi mental yang stabil dan tidak tertekan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com