JAKARTA, KOMPAS.com - Kemudahan teknologi dan juga pergeseran cara kerja menjadi lebih banyak di belakang meja membuat masyarakat kurang melakukan aktivitas fisik.
Bahkan, memesan makanan, minuman dan jasa pun bisa dilakukan lewat genggaman, tanpa harus melangkahkan kaki keluar rumah.
Padahal, terlalu banyak duduk atau minim aktivitas fisik sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andi Kurniawan menyinggung salah satu jurnal Lancet pada 2012 lalu yang menyebutkan bahwa "sitting is the new smoking" (duduk adalah rokok versi baru), yang artinya terlalu banyak duduk atau kurang bergerak sama mematikannya dengan rokok.
Bahkan, jika satu batang rokok bisa menurunkan usia harapan hidup hingga 11 menit, duduk selama dua jam disebut bisa menurunkan usia harapan hidup hingga 22 menit.
"Jadi efek terlalu banyak duduk, efek gaya hidup tidak aktif berbahaya bagi kesehatan," kata Andi seusai konferensi pers bersama Rexona di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).
Baca juga: Jangan Remehkan Bahaya Kebanyakan Duduk
Sejumlah masalah kesehatan yang mengancam salah satunya adalah kaku otot paha belakang. Ketika otot kaku, maka kita akan lebih rentan terserang sakit punggung.
Bagi orang-orang yang banyak duduk di depan komputer, ancaman sakit leher pun mengintai dan ada akhirnya peredaran darah menjadi tidak lancar.
Dalam jangka panjang, minim aktivitas fisik bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, jantung, stroke, bahkan berujung pada kematian.
Andi menyebutkan tiga alasan umum masyarakat perkotaan minim atau malas melakukan banyak aktivitas fisik. Tiga alasan tersebut adalah merasa tidak punya waktu, tidak punya peralatan dan malas berkeringat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.