Power Barre, misalnya, bisa menggunakan bantuan beban ringan, biasanya berkisar 0,5 hingga 1 kg. Sementara Cardio Barre tidak menggunakan banyak properti dan lebih fokus pada gerakan cepat. Sedangkan Core Fusion gerakannya cenderung lebih lambat dan fokus pada core.
Baca juga: 3 Masalah yang Umum Dipulihkan Lewat Pilates
Latihan Barre juga dilakukan secara bertahap, mulai dari gerakan-gerakan paling mendasar hingga gerakan progresif.
Pada awal kelas, instruktur juga akan menanyakan kondisi fisik kita untuk memastikan keamanan saat melakukan kelas Barre.
"Ada concern enggak, misalnya skoliosis, lutut lagi enggak enak, lower back enggak enak, shoulder bermasalah. Itu ungkapin aja, nanti instruktur akan kasih pilihan," katanya.
Di studio, Barre dilakukan menggunakan bantuan bar yang menempel pada dinding. Karena ada banyak gerakan berjinjit, bar digunakan untuk membantu kira menyeimbangkan badan.
Meskipun banyak dilakukan di studio, kita juga bisa berlatih Barre di rumah. Tapi, pastikan kita bertumpu pada perabotan yang menempel pada dinding atau tidak bergerak agar tidak terjatuh.
Selain itu, pastikan perabot atau dinding tempat bertumpu memiliki tinggi yang sama dengan pinggang.
"Kalau ketinggian bahu jadi naik, enggak rileks. Ketingginnya harus satu level dengan waistline," kata Marcya.
Namun, ia menambahkan, para balerina biasanya menggunakan bar hanya saat latihan. Ketika tampil, mereka tidak akan dibantu bar melainkan berusaha menyeimbangkan tubuhnya sendiri.
Hal itu pula lah yang diharapkan dari kita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.