KOMPAS.com - Setiap karyawan tentu mengharapkan kenaikan gaji. Ini akan membangkitkan rasa bahagia dan semangat dalam diri.
Begitu pula sebaliknya, ketika mereka justru mengalami pemotongan gaji atau penurunan pendapatan, kemungkinan akan menyebabkan penurunan kinerja otak. Selanjutnya, tentu dapat menyebabkan masalah dalam pengambilan keputusan.
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, menunjukkan bahwa penurunan 25 persen atau lebih dalam pendapatan tahunan dapat menimbulkan perubahan pada otak orang dewasa muda hingga mereka mencapai usia paruh baya. Temuan ini didapat dari analisis data dari 3.287 orang di AS.
Studi ini diikuti para peserta selama lebih dari 30 tahun, termasuk pada saat resesi pada akhir 2000-an, ketika banyak orang mengalami ketidakstabilan finansial. Semua peserta mengikuti studi ini pada usia antara 23 dan 35 tahun.
Baca juga: Viral Fresh Graduate Tolak Gaji Rp 8 Juta, Ini Kata Pakar
Para peneliti juga meminta setiap peserta untuk melaporkan pendapatan rumah tangga sebelum dipotong pajak tahunan mereka, setiap tiga hingga lima tahun selama penelitian.
Data memungkinkan tim untuk memonitor penurunan pendapatan dan persentase perubahan pendapatan antara 1990 dan 2010.
Setelah mengumpulkan informasi tentang pendapatan, para peneliti kemudian memberikan peserta tes berpikir dan memori yang berfokus pada keterampilan berpikir mereka.
Hasil menunjukkan, bahwa orang-orang yang mengalami penurunan pendapatan menemukan kesulitan untuk menyelesaikan tugas dibandingkan dengan mereka yang tidak ada penurunan pendapatan.
"Volatilitas (besaran perubahan harga yang menunjukan fluktuasi pasar dalam satu periode tertentu) pendapatan berada pada tingkat rekor sejak awal 1980-an dan ada bukti yang berkembang bahwa itu mungkin memiliki efek pada kesehatan," kata Adina Zeki Al Hazzouri, penulis studi senior dan asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School of Public Health.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Minta Kenaikan Gaji
"Hasil kami memberikan bukti bahwa volatilitas pendapatan yang lebih tinggi selama tahun-tahun puncak penghasilan, terkait dengan penuaan otak yang lebih buruk di usia paruh baya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.